Dedi Mulyadi Tegaskan Zakat Harus Bisa Atasi Kemiskinan
Menurut Dedi, penguasa Prancis Napoleon Bonaparte melihat posisi strategis zakat sebagai jaring pengaman sosial dan instrumen pembangunan
Negara terakhir ini menjajah Nusantara dan memberlakukan sistem pajak untuk menopang logistik operasional di koloninya. Bahkan, sebagian besar hasil pajak tersebut dibawa ke Belanda.
“Nah, ini mereka niru-niru zakat nih. Lahirlah sistem pajak pertama kali di Prancis, diadopsi Belanda dan kita mengenalnya karena dijajah,” ucap Dedi.
Kader Nahdlatul Ulama itu menilai APBN dan APBD selain berpihak pada delapan ashnaf juga harus berpihak pada pembangunan sehingga ada dimensi penyelesaian masalah sosial yang tercermin dalam dokumen uang rakyat tersebut.
“Di banyak negara maju misalnya, pengangguran pun diberikan tunjangan sosial. Itu dari dana pajak. Kita punya dua sumber, pajak dan zakat, harusnya lebih makmur kan?,” kata dia.