Sabtu, 6 September 2025

Bubarkan Tawuran Antarwarga, Peluru Polisi Malah Mengenai Pelajar SMA, Berikut Kronologisnya

Tawuran antarwarga terjadi di Kota Maumere, Kabupaten Sikka tepatnya di Jalan Teka Iku, kelurahan Nangameting, Kecamatan Alok Timur.

Editor: Dewi Agustina
Pos Kupang/Eginius Moa
Kapolres Sikka, AKBP Rickson Situmorang, S.IK. POS KUPANG/EGINIUS MO'A 

Mendengar suara tembakan, massa berteriak "ada polisi....ada polisi!" dan membubarkan diri.

Baca: Hendika Tewas Dikubur Hidup-hidup oleh Temannya, Sepeda Motor dan Ponsel Dibawa Kabur

Anggota polisi meminta korban yang kena lemparan batu lapor ke Polres Sikka.

Kedua anggota polisi kembali ke rumahnya setelah situasi di tempat kejadian telah reda.

Tak dinyana, tembakan peringatan polisi itu justru menyasar seorang siswa kelas I yang baru keluar dari rumahnya untuk menyaksikan keributan tersebut.

Korban bernama DJ (16) diduga terkena tembakan peluru anggota Polres Sikka, Senin (11/6/2018) pukul 03.00 Wita.

Tembakan dilepaskan petugas untuk membubarkan tawuran antara dua kelompok warga di ruas jalan kelurahan.

Informasi dihimpun Pos Kupang, Senin malam menyebutkan korban saat itu keluar dari rumahnya hendak menyaksikan keributan.

Malang bagi siswa kelas I salah satu SMA di Kota Maumere itu, peluru yang dilepaskan petugas mengenai panggul kirinya.

Sesaat setelah kejadian itu, korban langsung dibawa ke RSUD dr TC Hillers Maumere mendapatkan perawatan.

Tim medis segera melakukan pemeriksaan dan operasi mengeluarkan peluru.

Polisi baru mengetahui ada korban jiwa sekitar enam jam setelah dilepaskan tiga kali tembakan peringatan membubarkan tawuran antarwarga itu.

"Brigadir SS mengetahui kabar itu dari teman-teman, Senin (11/6/2018) pukul 09.00 Wita, menyatakan ada korban di rumah sakit yang kena peluru saat kejadian tawuran, Senin dini hari. Korban bernama DJ (16)," kata Kapolres Sikka, AKBP Rickson Situmorang S.IK, Senin malam di Maumere.

Baca: PM Laos Akui Target Jadi Negara Berkembang Tak akan Tercapai Tahun 2020

Menurut Rickson, Wakapolres Sikka Kompol Iwan Iswahyudi segera membesuk korban dan berkoordinasi dengan RSU TC dr TC Hillers untuk segera melakukan perawatan korban.

"Prioritas kami melakukan upaya medis menyelamatkan nyawa korban dengan seluruh biaya pengobatan ditanggung pihak Polres Sikka," kata Rickson.

Keluarga korban, kata Rickson, menyerahkan permasalahan ini kepada hukum dan sudah membuat laporan polisi di SPKT Polres Sikka.

"Polres Sikka telah melakukan pemeriksaan terhadap Brigpol SS, saksi lainnya dan mengamankan senjata api yang dipegang Brigpol SS," kata Rickson.

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan