Ada Kendala Dihadapi Paskibraka UNS Jelang Upacara 17 Agustus 2018
Pasukan yang memakai seragam warna biru dan bertopi ini berbaris dan mengikuti aba-aba sang pemimpin barisan.
Editor:
Husein Sanusi
Laporan Wartawan TribunStyle.com, Anggra
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Jelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2018, Pasukan Pengibar Bendera Universitas Sebelas Maret Surakarta (Paskibraka UNS) 2018 ungkap kendala yang dialami saat latihan.
Paskibraka UNS melakukan latihan pada Sabtu (21/7/2018) di halaman Gedung dr. Prakoso, UNS, sekitar pukul 4 sore.
Pasukan yang memakai seragam warna biru dan bertopi ini berbaris dan mengikuti aba-aba sang pemimpin barisan.
45 Anggota paskibraka ini juga melakukan simulasi pelaksanaan upacara 17 Agustus yang jatuh pada hari Jumat nanti, lengkap dengan baki bendera.
Sang pelatih utama, Rizky Bagus Setyaji, mengungkap bahwa setiap tahun ada masalah yang pasti dialami selama persiapan.
Menurutnya, peserta tahun ini terkadang malas dan tampak lemas.
"Padahal setiap sore makan bersama, tapi kok gerakannya masih lemas," jelasnya saat ditemui TribunStyle.com pada Sabtu (21/7/2018).
Namun, setelah berlatih lebih dari sebulan, mahasiswa jurusan Pendidikan Teknik Mesin ini mengungkap sudah ada kemajuan hingga 75 persen.
Seorang peserta bernama Annisa Wulandari juga menyampaikan kendala yang ia alami selama latihan.
Annisa menyebutkan bahwa ada tantangan dalam menyamakan kemampuan setiap anggota.
"Aku dulu pernah ikut Pramuka, jadi tahu basic-nya, tapi nggak tahu sudah benar atau belum. Ada juga yang nggak tahu sama sekali."
Kondisi inilah yang menyebabkan mereka kesulitan menyesuaikan di awal latihan.
Annisa menyadari bahwa terkadang pasukannya melakukan kesalahan dan kurang bersemangat.
Oleh karena itu, mereka mencoba untuk saling menyemangati satu sama lain.
Meski mengalami beberapa kendala, Rizky berharap paskibraka UNS tahun ini bisa sukses mengibarkan sang merah putih di halaman kantor Rektor.
"Sukses bareng, senang bareng, berhasil bareng," tambah Annisa.