Jumat, 12 September 2025

Kecelakaan Maut di Sukabumi

Tomy Tak Menyangka Sabtu Subuh Jadi Hari Terakhir Bertemu Sang Istri

Kecelakaan maut di jalur alternatif Cikidang‑Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (8/9/2018) siang meninggalkan duka mendalam.

Editor: Dewi Agustina
TRIBUN JABAR/FERRI AMIRIL MUKMININ
Petugas mengangkat bangkai Bus milik Indonesia Indah Wisata dari dalam jurang di kawasan Cikidang, Sukabumi, Minggu (9/9/2018). Kecelakaan maut di jalur S Cikidang tersebut menelan 21 orang tewas dan 17 lainnya luka-luka. TRIBUN JABAR/FERRI AMIRIL MUKMININ 

Tomy mengatakan saat itu ia tidak memperhatikan kondisi bus. Ia hanya melihat ada dua bus berwarna biru diparkir di depan diler.

"Enggak memperhatikan masih kokoh atau tidak karena kondisinya gelap masih subuh," ujarnya.

Istri Hamil
Duka mendalam juga dirasakan warga Kampung Sukamulya, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Tagrit Daulat.

Tagrit yang baru delapan bulan bekerja menjadi sales marketing itu menjadi korban kecelakaan maut bus masuk jurang di Sukabumi.

Tagrit yang baru menikah pada 2017 lalu meninggalkan seorang istri dan calon buah hati pertamanya.

Sofiah Nurdila Istri Tagrit mengatakan bahwa Ia tidak memiliki firasat.

"Enggak ada firasat apa‑apa enggak ada tanda," katanya usai pemakaman.

Baca: 19 September Kalimantan Utara Buka Pendaftaran CPNS, Formasinya Masih Menunggu Surat Menpan RB

Sofiah yang kini tengah hamil buah hati pertamanya sangat kehilangan sosok Tagrit.

Bagaimana tidak, Tagrit merupakan sosok suami yang perhatian kepadanya dan calon buah hati. Terakhir berkomunikasi Tagrid menggunakan pesan WhatsApp.

"Iya dia minta terus jaga kesehatan, dia emang perhatian," ujarnya.

Sofiah yang kini sudah ikhlas atas kepergian Tagrit pun berharap pihak perusahaan untuk datang ke rumah.

"Iya sudah ikhlas, minta doanya saja, harapannya ya agar perusahaan datang ke rumah," ucapnya.

Sementara itu keluarga korban kecelakaan bus di Cikidang, Sukabumi masih syok.

Hingga satu hari setelah kejadian, keluarga dari Budi Supriyadi belum mau untuk memberi keterangan terkait kejadian.

Dari pengakuan tetangga sekitar, istri Budi Supriyadi sedang keluar. Di rumahnya, hanya ada ibu mertuanya.

"Saya lagi berduka, untuk saat ini tidak bisa ngomong apa‑apa," katanya.

Diketahui, dari data yang diterima, Budi bersama 20 orang lainnya adalah korban yang meninggal dari kecelakaan tersebut.

Beberapa jenazah masih belum diketahui identitas lengkapnya.

Sementara korban yang meninggal dunia, telah diantar ke rumah duka masing‑masing pada dini hari kemarin. (tribun network/dhi/lng/wly)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan