Gempa di Sulteng
Mata Irman Berkaca-kaca Temukan Anaknya Tewas di Antara Reruntuhan Gempa
Irman memang warga Perumnas Balaroa yang kini tempat tinggalnya telah tertimbun sedalam kira-kira 3-5 meter akibat proses likuifaksi.
Editor:
Hasanudin Aco
Tribun Jakarta/Elga Hikari Putra
Irman (memakai kaus putih biru) berusaha mendekati alat berat sewaktu Tim SAR mengevakuasi jasad anaknya di Perumnas Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (8/10/2018).
Abbas menjelaskan titik yang disebutkan Irman adalah sebuah rumah yang dikatakannya masih ada 14 korban lainnya tertimbun didalamnya.
"Menurut informasi, rumah tersebut memang menjadi lokasi berkumpul saat orang pada lari pas kejadian. Informasinya masih ada 14 korban yang tertimbun disana," kata Abbas.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BNPB, Aksi Cepat Tanggap dan relawan lainnya masih terus melakukan evakuasi di tempat ini.
Proses evakuasi dimulai sejak Pukul 07.00-17.00 WITA.