Kerusakan Sungai Ciliwung Merata dari Hulu Hingga Daerah Aliran Sungai
Kerusakan ekosistem DAS Ciliwung disebabkan oleh beralih fungsinya lahan resapan air menjadi perkebunan, peternakan dan pemukiman
Editor:
Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komunitas Transformasi Hijau, Fadhil Ahmad mengatakan, kerusakan sungai Ciliwung merata di semua segmen, baik segmen hulu maupun Daerah Aliran Sungai (DAS).
Segmen hulu yang terlihat hijau, seolah memberikan kesan wilayah segmen hulu yang berada di puncak masih memiliki fungsi ekosistem yang sangat baik, nyata-nyatanya kondisi tersebut hanyalah semu.
"Wilayah segmen satu yang kita anggap berlimpah dengan air, ternyata salah. Karena di beberapa wilayah das Ciliwung segmen hulu terdapat kampung yang mengeluh kesulitan air tanah," kata Fadhil Ahmad di Jakarta, Rabu (10/10/2018).
Kerusakan ekosistem DAS Ciliwung disebabkan oleh beralih fungsinya lahan resapan air menjadi perkebunan, peternakan dan pemukiman.
Ini menyebabkan kekeringan di musim kemarau dan banjir di musim penghujan dan kondisi tersebut hampir merata di setiap segmen.
Kerusakan yang disebabkan oleh pencemaran limbah domestik dan industri rumah tangga karena sepanjang aliran sungai mudah menemukan sampah yang setiap hari terbawa arus air sungai Ciliwung.
"Jika kita mengarungi sungai Ciliwung dari segmen 3-6, kita akan Banyak menemukan hunian berbagai tipe. Dari hunian kumuh hingga hunian elit dengan nuansa river view," katanya.
Ciliwung sendiri memiliki aliran sungai sepanjang 120 km.
Hampir di setiap segmen membutuhkan penghijauan, namun masalahnya adalah bukan penghijauan semata. Banyak problem yang harus diselesaikan langsung dari sumbernya dengan cara gotong royong.
Baca: Digeser Pahala Mansury, Mantan Direktur Keuangan Pertamina Jadi Dirut Danareksa
Penyelesaian problem tentang kelestarian kali Ciliwung serta bantaran kalinya, perlu melibatkan segenap stakeholder.
Tidak hanya pemerintah semata, namun juga perlu melibatkan unsur masyarakat serta kalangan usaha.
PT Danareksa (Persero), dalam konteks kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), mewujudkan program dalam pelestarian lingkungan ciliwung, dengan melansir program “Gotong Royong Merawat Ciliwung”.
Chairul Iman, Head of Corporate Secretary PT Danareksa (Persero) mengatakan, PT Danareksa (Persero) secara konsisten menjalankan kegiatan Corporate Social Responsibility, sejalan dengan program nawacita yang ditetapkan pemerintah.
Selain itu, program-program yang kami jalankan juga mengacu kepada inisiatif tentang Sustainable Development Goals yang dilansir oleh Perserikatan Bangsa Bangsa.
Program “Gotong Royong Merawat Ciliwung” merupakan kerjasama antara PT Danareksa (Persero) dengan Komunitas Transformasi Hijau.