Bidan Winda Disuntik Puluhan Kali di Rumah Kosong Setelah Dijemput Tersangka Dokter Yusrizal
Dokter Yusrizal menyuntikkan sebanyak 56 kali suntikan ke tubuh korban Bidan Winda setelah menjemput dan membawanya ke rumah kosong.
Editor:
Dewi Agustina
Karena dalam kejadian itu tersangka merasa tidak sepakat atas rekonstruksi berdasarkan pengakuan korban.
Tersangka memiliki persepsi lain atas kronologi yang terjadi.
Kanit PPA Ipda Chintya Siregar menuturkan ada 34 adegan.
Ia juga mengakui ada dua versi rekonstruksi pada suatu adegan.

Namun sayangnya ia enggan menceritakan adegan yang menjadi perdebatan berbeda versi itu.
"Ia memang ada dua versi. Tersangka dan korban," ungkapnya.
Paksa Pakaikan Kalung
Sejumlah wartawan baik lokal maupun nasional, petugas yang melakukan rekonstruksi dan warga sekitar ingin melihat langsung rekonstruksi tersebut.
Diduga karena malu, ia menolak menggunakan kalung bertuliskan tersangka.
Pengacara tersangka juga minta untuk tidak dipasangkan.
"Ini gimana kok nggak dipasang. Dipasang lah," kata Kanit PPA.
"Sudah tak usah nggak apa-apa," kata pengacara tersangka, Urip Santoso.
Namun polisi bersikukuh untuk tetap memakaikan. Hal itu baru dilakukan ketika rekonstruksi pindah ke dalam rumah.
Saudara Kembar
Ternyata bidan cantik bertubuh tinggi dan berisi ini memiliki saudara kembar. Dia merupakan anak ke dua dari 3 bersaudara.
Orang tua baik ibu dan ayah korban nampak berada di lokasi rekonstruksi.
Mereka datang karena kondisi sang anak masih trauma dan perlu pendampingan orang tua.
Selain itu juga korban menggunakan jilbab dan masker itu terlihat menangis dengan mata berkaca-kaca.
"Iya anak saya masih trauma. Dia perlu pendampingan," kata orang tua korban, Edy.
Artikel ini telah tayang di Tribunbatam.id dengan judul Tersangka Beraksi di Rumah Kosong. Ini 7 Fakta Hasil Rekonstruksi Kasus Bidan Disuntik 56 Kali