Minggu, 7 September 2025

Nomor Ponsel PSK Berseliweran di Ponsel dan Medsos, Ternyata Modus Baru Prostitusi di Surabaya

Nomor telepon seluler (ponsel) wanita penghibur alias PSK banyak dibagikan di media sosial Facebook

Editor: Hendra Gunawan
Surya/Nurika Anisa
Dua perempuan asal Semarang (pakai topeng) ditangkap di sebuah hotel di Surabaya terkait kasus prostitusi online beberapa waktu lalu. Nomor ponsel PSK disebar di Facebook untuk menjaring pelanggan. 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Nomor telepon seluler (ponsel) wanita penghibur alias PSK banyak dibagikan di media sosial Facebook.

Pantauan Surya.co.id (surabaya.tribunnews.com), Rabu (05/12/2018), nomor-nomor ponsel PSK itu disebut bisa dihubungi via whatsapp (WA) bagi mereka yang tertarik untuk bertransaksi.

Fakta terbaru bertebarannya nomor ponsel PSK inilah yang membuktikan praktik prositusi berbasis media sosial masih marak terjadi di Surabaya dan kota-kota besar lain.

"Surabaya Pusat Include room, by WA, 082143777XXX," demikian bunyi promosi seorang akun berinisial JB di sebuah grup Facebook berdasarkan pantauan Surya.co.id (surabaya.tribunnews.com), Rabu (05/12/2018) malam.

"Ready srbya timur (menyebut nama apartamen), 3slot ajha ya...malam ini, 089676867XXX," bunyi promosi lain dari akun facebook berinisial DB.

Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni sebelumnya menyatakan, Sebanyak 90 persen kasus prostitusi di Surabaya sekarang pakai modus lewat medsos atau secara online.

"Mulai pakai facebook, twitter, BBM dan medsos lainnya," sebut Ruth, beberapa waktu lalu.

Sedangkan sisanya 10 persen, kata Ruth memakai modus konvensional seperti yang dilakukan di eks lokalisasi Dolly dan bekas-bekas tempat lokalisasi lainnya.
"Sekarang hampir semuanya tindak pidana trafficking dilakukan secara online. Ini yang kami awasi terus," terang Ruth.

Baca: Gempa 5,3 SR Dirasakan Kuat di Lombok dan Mataram, Sebagian Siswa SD Dipulangkan Lebih Awal

Menurut Ruth, kini unit PPA terus mengawasi tindakan prostitusi yang memakai sarana medsos.

Petugas menelusuri dan mengawasi grup-grup Facebook dan medsos lainnya yang dijadikan ajang penawaran dan sarana prostitusi.

"Ada banyak grup-grup facebook yang dipakai sarana prostitusi," tutur Ruth.

Terbaru, 2 wanita Semarang diciduk dari hotel di Surabaya karena berpraktik prostitusi berbasis medsos.

Ya, pertemanan Anitasari (22) dan rekannya NZ berujung bisnis prostitusi.

Tersangka menawarkan rekannya melalui media sosial untuk layanan seksual di Surabaya.

Mereka mengaku jauh-jauh datang dari Semarang ke Surabaya setelah mendapat beberapa order.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan