Senin, 8 September 2025

Nomor Ponsel PSK Berseliweran di Ponsel dan Medsos, Ternyata Modus Baru Prostitusi di Surabaya

Nomor telepon seluler (ponsel) wanita penghibur alias PSK banyak dibagikan di media sosial Facebook

Editor: Hendra Gunawan
Surya/Nurika Anisa
Dua perempuan asal Semarang (pakai topeng) ditangkap di sebuah hotel di Surabaya terkait kasus prostitusi online beberapa waktu lalu. Nomor ponsel PSK disebar di Facebook untuk menjaring pelanggan. 

Tidak hanya pemilik akun LolaNB, seorang pemilik akun K.I.K.I RealL, juga sama.

Dia langsung menyambar akun yang dipakai tim investigasi BPost ketika menerima pertemanannya.

"BO kah syg. St 600 Free Room," tulisnya, yang disertai nama sebuah hotel di kawasan Jalan Nagasari.

Pemilik akun berinisial V juga berhasil dihubungi tim investigasi BPost.

Tanpa curiga V menyebutkan nama sebuah hotel di Kota Banjarmasin.

Begitu bertemu, V menunjukan kamar yang sudah disewanya untuk melayani tamu.

V mengaku kamar itu dia sewa sehari sebelumnya.

“Kamar ini dipesan bertiga dengan teman saya. Kalau ada yang BO, bisa pakai kamar ini. Kami pakai gantian," ujarnya.

Pengakuan V, tarif standarnya Rp 500 ribu.

“Paling mentok, tarifnya Rp 350.000 lah sekali main. Itu sudah termasuk kamar yang saya sewa," ujarnya.

V mengaku, dia menjajakan diri dengan sistem aplikasi ini untuk biaya anak.

"Saya janda anak satu. Untuk biaya anak saya, buat beli susu, saya lakukan ini,” ujarnya.

Kenal aplikasi BeeTalk, kata V, dari temannya.

“Awalnya saya perlu uang dan mau pinjam ke teman. Oleh teman, saya diberi tahu aplikasi ini. Begitu saya coba, langsung ada teman,” ujarnya.

Penjaja syahwat online ini tidak hanya berasal dari PSK Banjarmasin, dari Batam juga ada.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan