Sabtu, 22 November 2025

Bangun Wisata Danau Toba, Wagub Sumut akan Berangkatkan Tokoh Masyarakat Belajar ke Bali

Rencana ini, menurut Musa Rajekshah, akan digulirkan dalam beberapa kali pemberangkatan tokoh-tokoh masyarakat ke Bali

Srihandriatmo Malau/Tribunnews.com
Musa Rajekshah 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Musa Rajekshah berencana akan memberangkatkan sejumlah tokoh masyarakat sekitar Danau Toba untuk menimba ilmu mengelola pariwisata ke Pulau Bali.

Hal sejenis pernah dilakukan Musa Rajekshah jauh sebelum dirinya belum menjabat Wagub Sumut.

Baca: Wagub Sumut Ungkap Strategi Kembangkan Pariwisata Di Danau Toba

Saat itu ia membawa masyarakat Nelayan di Pantai Barat, Sumatera Utara menimba ilmu berkebun ke daerah plasma perkebunan di Langkat.

Dua tahun dilakukan, masyarakat nelayan di Pantai Barat kini telah berubah mata pencarian berkebun dan menikmati hasilnya.

Hal yang sama juga diharapkan Musa Rajekshah akan bisa terjadi ketika dirinya akan memberangkatkan sejumlah tokoh masyarakat di sekitar Danau Toba ke Bali.

"Memang ada caranya kita bisa lisan melakukan penyuluhan. Ada pula yang harus kita bawa ke Bali untuk tinggal langsung dan melihat langsung bagaimana pengelolaan wisata di Bali. Sehingga ilmunya bisa diserap untuk dilakukan di tempat kita," ujar pasangan Gubernur Edy Rahmayadi ini saat bertandang ke Kantor Pusat Redaksi Tribunnews.com, Senin (24/1/2019).

Rencana ini, menurut Musa Rajekshah, akan digulirkan dalam beberapa kali pemberangkatan tokoh-tokoh masyarakat ke Bali.

Dengan demikian, dia berharap terjadi pertukaran ilmu dalam mengelola wisata di sekitar Danau Toba oleh masyarakat itu sendiri.

Musa Rajekshah juga berharap perubahan karakter masyarakat akan mampu membangun pariwisata Danau Toba.

"Kalau kita melihat proyek Danau Toba ini, menurut saya yang harus segera sebesar 60 persen itu mengubah karakter masyarakat, dan 25 persen infrastruktur, serta 15 persennya promosi," jelas Musa Rajekshah.

Musa Rajekshah mengatakan, tahap pertama program pengembangan dan pembangunan pariwisata Danau Toba yang akan dilaksanakan Pemrov Sumut adalah mengubah karakter masyarakat sekitar.

Jalannya seperti apa? Dunia pendidikan akan menjadi pintu masuk bagi Pemrov Sumut untuk mencapai target mengubah karakter masyarakat sekitar Danau Toba, khususnya.

"Kita dirikan SMK-SMK Pariwisata di daerah Pariwisata," papar Musa Rajekshah.

Selain itu akan materi tambahan mengenai pengelolaan wisata daerah di sekolah-sokolah Negeri.

Bukan itu saja, masyarakat juga harus memiliki pemahaman yang baik mengenai mitigasi bencana di daerah-daerah wisata, tak terkecuali di sekitar Danau Toba.

Untuk jangka pendeknya, menurut Musa Rajekshah, masyarakat sekitar Danau Toba diberikan penyuluhan-penyuluhan mengenai peran dan keuntungan bagi dirinya dalam pengembangan Pariwisata.

"Karena jangan sampai kita pemerintah sudah bicara program-program, masyarakatnya malah bilang 'kami ini makan saja susah'," ujarnya.

Edukasi ketrampilan dan hospitalitas, imbuh dia, juga akan turut dilakukan pemprov Sumut kepada masyarakat di sekitar Danau Toba.

Dengan begitu masyarakat sekitar Danau Toba siap untuk menyambut datangnya pariwisata dari luar negeri maupun lokal.

Bukan sekedar menyambut kedatangan, tapi masyarakat sekitar Danau Toba menjadi pelaku utama dan mendapatkan keuntungan poositif dalam program pemerintah mengembangkan pariwisata.

Sebelumnya Direktur Utama BPODT Kemenpar Arie Prasetyo menyatakan sependapat dengan Wagubsu Musa Rajekshah.

Menurutnya, Danau Toba memiliki nilai jual yang sangat tinggi, karena itu, selain membenahi lokasi wisatanya, juga sangat penting untuk melakukan penataan tempat-tempat penginapan, hotel dan berbagai fasilitas pendukung lainnya.

“Seperti hotel, harus dilengkapi dengan informasi Danau Toba sebagai daerah yang sangat indah,” ujarnya.

Baca: KMP Ihan Batak Layani 6 Trip Setiap Hari, Danau Toba Makin Keren

Masih kata Arie, sebagai Dirut BPODT ia sangat setuju akan usulan yang disampaikan Ijeck tentang pelaksanaan FDT yang harus mengandeng even-even lain, termasuk even nasional.

Serta membenahi pengingapan atau hotel-hotel di sekitar lokasi wisata.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved