Bayi 7 Bulan di Purwakarta Langsung Koma dan Meninggal Setelah Dikubur Hidup-hidup
Dian Asrian, bayi berusia tujuh bulan yang dikubur hidup-hidup oleh ibunya itu, meninggal dunia, Sabtu (20/4/2019).
Editor:
Choirul Arifin
Karena curiga, Siti Atikah menggali lubang dan menemukan keponakannya dalam keadaan lemas dan kotor.
Bayi yang lahir pada November 2018 itu kemudian dirawat di rumah sakit. Warga Kampung Pasirmuncang, Desa Pusakamulya, Kiarapedes, Purwakarta itu diduga mengalami depresi saat proses kehamilannya.
Kapolsek Kiarapedes, Iptu Toto Herman Permana mengatakan pelaku mengalami gangguan jiwa saat usia kandungannya sekitar tujuh bulan.
W mengubur bayinya sendiri ketika sang suami sedang kerja di kebun.
W mengaku kepada saudaranya bahwa sang bayi hilang. Tetangga dan keluarga pelaku mulai melakukan pencarian terhadap bayinya.
Siti Atikah memeriksa belakang rumah W. Ia curiga karena sehari-hari W selalu bersama bayi. Ia melihat ada sesuatu yang menyembul dari balik tanah yang sebelumnya digali oleh W.
"Saat diperiksa ke belakang rumah ditemukan ada dua galian tanah, dan salah satunya itu ada korban. Terlihat karena ada tangan dan kain putih di sekitar galian tanah," ucapnya.
Setelah digali, korban dilarikan ke Puskesmas Wanayasa. Korban pun dirujuk ke RSUD Bayu Asih Purwakarta guna mendapat penangan medis lebih lanjut.
Korban mengalami hipotermia dan sesak nafas. Saat mendengar kabar tersebut, Ujang segera pulang dan melihat istrinya sedang menangis.
Rumahnya ramai dikunjungi orang-orang. "Para tetangga dan keluarga ikut mencari, alhamdulillah ditemukan sama bibi sudah dalam keadaan terkubur tanah.
Alhamdulillah bisa tertolong, sekarang dalam perawatan," kata Ujang saat ditemui di RSUD Bayu Asih beberapa waktu lalu.