Selasa, 2 September 2025

Pemilu 2019

Kisah Para Penyelenggara Pemilu di Lampung: Ada yang Dipatuk Ular, Digigit Kelabang hingga Dibegal

Seorang wanita petugas KPPS Pemilu 2019 harus dirawat lantaran digigit ular saat berjalan menuju tempat pemungutan suara.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Ketua KPU Mesuji menjenguk petugas KPPS bernama Lilis yang digigit ular. 

"Malamnya dia nggak ke luar rumah. Malam itu tidak biasa, dia tidur di kursi ruang tamu.
Padahal selama ini tidak pernah dia tidur kursi. Jumat pagi, sekitar pukul 07.00 WIB, saya bangunin. Man..., Man..., dia nggak jawab-jawab," kata Misna.

"Saya pegang badannya keringatan semua. Saya pegang kakinya dingin. Terus dibawa ke rumah sakit," ungkap Misna didampingi anak keempatnya, Supartono.

Setelah di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek, nyawa Sukarman sudah tidak bisa diselamatkan.

"Kata dokter sudah meninggal karena sakit jantung. "Padahal anak saya itu sehat-sehat tidak pernah sakit. Paling sakit itu masuk angin aja," ujar wanita yang sehari-hari berjualan kue keliling itu.

Sementara Supartono, adik almarhum berharap ada perhatian dan santunan pemerintah dan pihak penyelenggara pemilu bagi keluarga almarhum.

Petugas KPPS membawa kotak suara berisi surat suara Pilpres dan Pileg hasil pencoblosan Pemilu 2019 di TPS 41 untuk dikembalikan ke PPS Andir menggunakan perahu melintas banjir di RT 01 RW 13, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (18/4/2019) dini hari. Penghitungan surat suara di TPS yang berada di lokasi banjir itu baru selesai Kamis sekitar pukul 00.30 WIB dan kotak suara diangkut perahu sekitar pukul 01.30 WIB. Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Petugas KPPS membawa kotak suara berisi surat suara Pilpres dan Pileg hasil pencoblosan Pemilu 2019 di TPS 41 untuk dikembalikan ke PPS Andir menggunakan perahu melintas banjir di RT 01 RW 13, Kelurahan Andir, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (18/4/2019) dini hari. Penghitungan surat suara di TPS yang berada di lokasi banjir itu baru selesai Kamis sekitar pukul 00.30 WIB dan kotak suara diangkut perahu sekitar pukul 01.30 WIB. Tribun Jabar/Gani Kurniawan (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

"Kakak saya kecapean karena saat pencoblosan dia pulang subuh, paginya kerja lagi. Jadi badannya drop. Semoga ada perhatian dari pemerintah dan KPU," harap Supartono.

Supartono mengatakan, kakaknya itu tinggal bersama ibunya, dan sehari-hari bekerja sebagai sopir mobil angkutan pasir.

"Kakak saya tinggal sama ibu. Dia itu pekerja keras. Dia memang tidak ada istri karena sudah pisah. Kalau orangnya perhatian dan suka pelihara kucing," tambah Supartono.

5 Petugas Bawaslu Sakit
Bukan cuma KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung ternyata juga mendata pengawas pemilu khususnya pengawas TPS yang kelelahan dan sakit selama bertugas.

Sampai Senin, tercatat ada lima petugas yang sakit.

Sementara, korban meninggal dunia tidak ada.

Ketua Bawaslu Lampung Fatikhatul Khoriyah menuturkan, pengawas pemilu juga bekerja seperti jajaran KPU.

"Pengawasan melekat setiap tahapan, jadi sama kelelahan juga dirasakan pengawas," ujarnya.

Karena itu, ia mengimbau kepada pengawas kecamatan, yang tengah memantau pleno rekapitulasi tingkat kecamatan untuk menjaga kesehatan.

Baca: UPDATE Real Count KPU Jokowi vs Prabowo Selasa 23 April Pukul 08.30 WIB, Siapa Lebih Unggul?

"Kita harapkan selain mencermati proses rekapitulasi suara, mengawal jangan sampai ada pergeseran suara dalam satu parpol atau antar parpol, Panwascam juga menjaga kesehatan," kata Khoir.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan