Sabtu, 23 Agustus 2025

Virus Monkeypox

Hoaks Virus Cacar Monyet atau Monkeypox Masuk Wilayah Batam, Kementerian Kesehatan Beri Penjelasan

Hoaks cacar monyet atau monkeypox telah masuk wilayah Batam, Kementerian Kesehatan beri penjelasan.

FACE2FACE AFRICA
Hoaks cacar monyet atau monkeypox telah masuk wilayah Batam, Kementerian Kesehatan beri penjelasan. 

Hoaks cacar monyet atau monkeypox telah masuk wilayah Batam, Kementerian Kesehatan beri penjelasan.

KOMPAS.com - Masyarakat dihebohkan dengan adanya isu virus cacar monyet atau monkeypox telah masuk ke wilayah Batam, Kepulauan Riau.

Isu tersebut beredar luas di media sosial, salah satunya Facebook.

Foto sekujur tubuh penuh dengan bintik merah dengan narasi bahwa kejadian ini di Batam diunggah beberapa akun.

Namun, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono membantah informasi yang menimbulkan keresahan di masyarakat ini.

Baca: Kenali Gejala Cacar Monyet atau Monkeypox, Berikut Pencegahannya agar Tak Tertular

Di Facebook terdapat sebuah akun yang mengunggah beberapa foto dilengkapi keterangan cacar monyet telah masuk daerah Batam.

Foto tersebut memang menunjukkan seorang pria terbaring di ranjang rumah sakit dengan kondisi penuh bintik merah di sekujur tubuhnya.

Tak hanya itu, kedua lubang hidung pria ini diberi tisu yang sepertinya digunakan untuk menghalau darah segar yang keluar.

Konten telah dibagikan lebih dari 70 kali oleh akun lain sejak diunggah pada Minggu (19/5/2019) malam lalu.

Ini tangkapan layar dan narasinya:

Kabar hoaks cacar monyet atau monkeypox yang beredar luas di Facebook.
Kabar hoaks cacar monyet atau monkeypox yang beredar luas di Facebook. (Facebook)

"Cacar monyet dah sampai BATAM ati" ya usahakan jaga kebersihan dan pakai masker"

Penelusuran Kompas.com, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono mengatakan, hingga saat ini cacar monyet belum ditemukan di Indonesia.

"(Informasi) itu hoaks. Sampai saat ini belum ditemukan kasus," kata Anung saat dihubungi Kompas.com, Senin (20/5/2019) siang.

Anung menjelaskan, monkeypox disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui binatang (zoonosis).

Penularan tersebut dapat terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh, darah, lesi pada kulit atau mukosa dari binatang yang tertular virus.

Baca: Waspadai Cacar Monyet, Wali Kota Risma Minta Dinkes Jatim Tempatkan Tim Kesehatan di Bandara Juanda

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan