Sabtu, 23 Agustus 2025

Fakta-fakta tentang Warung Bu Anny yang Patok Harga "Selangit", Penyebab Harganya Mahal dan Diskon

Sementara itu, Satpol PP Pemerintah Daerah Tegal membantah telah menutup warung Bu Anny.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUN JATENG/AKHTUR GUMILANG
Warung lesehan Lamongan Bu Anny di Jalan Hos Cokroaminoto, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal yang mendadak viral hingga dicibir warganet karena harganya yang terlalu mahal, Rabu (29/5/2019). 

"Ya, saya mah pasrah. Saya sudah 10 tahun jualan di sini. Pada 2-3 tahun lalu sempat viral kayak gini juga, tapi saya tetap menjaga harga tersebut karena ada rupa ada harga," kata perempuan kelahiran Malang itu kepada Tribunjateng.com.

3. Penjelasan Bu Anny tentang menu warungnya

Bu Anny membenarkan, masakan dan dagangan yang dijualnya tidak murah, terlebih masakan seafood.

Bahan-bahan yang dibelinya tidak sembarangan alias berkualitas super.

"Ada rupa, ada harga. Kami dapat kepiting dari pasar saja harganya bisa Rp 175.000 hingga Rp 225.000 per kilogram. Kami pakai jenis kepiting telur dan udang windu yang terkenal besar-besar. Semua fresh, barang-barang dari laut," ucap Anny.

Kemudian Anny juga biasa membeli jenis udang windu besar di pasaran seharga Rp 150.000 per kilogram.

Dia memperoleh barang-barang itu di Pasar Cinde, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal.

"Kalau dari pasarnya saja mahal, ya jelas kami juga akan jual mahal. Ini aneh saja, saya sudah bertahun-tahun jual di sini, tapi malah baru viral, bahkan dihujat baru-baru ini," Anny menyayangkan.

4. Kronologi porsi seharga Rp 700.000

Bu Anny menjelaskan, seorang pembeli memesan beraneka ragam seafood, seperti udang, cumi, dan kepiting, untuk porsi dua orang.

Saat itu, suami Anny menghidangkan masakan udang windu, kepiting telur, dan cumi yang dilihatnya besar-besar untuk porsi dua orang.

Seusai menyantap dan hendak beranjak, Anny menghitung total harga yang harus dibayar pembeli, yakni sebesar Rp 700.000.

"Kepiting yang kami hidangkan itu beratnya sampai 2 kilogram sehingga harganya menyesuaikan bobot barang. Namun, pembeli tak punya uang sebanyak itu. Akhirnya kami potong untuk membayar Rp 300.000 saja," kata Anny.

Bu Anny tak menyangka pembeli tersebut justru mengunggah harga warungnya ke Facebook dan akhirnya viral di media sosial.

5. Satpol PP bantah telah menutup warung Bu Anny

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan