Kamis, 9 Oktober 2025

Indonesia Menjadi Juara Jika Para Ibu Mencintai Tanah Air

lagu “Juara” dilantunkan duet Petrus Rolland dan Dina Firli, isteri dari Kapolda Sumsel Irjen Pol Firli, penggagas Karnaval Kebhinekaan.

HandOut/Istimewa
Persatuan Ibu Bhayangkari mengikuti defile Karnaval Kebhinekaan dan Deklarasi Kesetiaan di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, Sabtu (20/07/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Tiga gadis cilik berseragam pramuka dengan membawa tongkat bambu menyusuri jalan yang berada di samping taman.

Sepertinya mereka baru pulang dari kegiatan kepanduan.

Tiba-tiba ketiga pramuka cilik itu menunjuk pada sekelompok pemuda yang sedang tawuran.

Tanpa mengenal rasa takut, ketiganya langsung dan spontan menghampiri para pemuda yang sudah bersiap saling menyerang.

Satu diantara tiga gadis cilik itu melerai tawuran dan memberi salam hormat dengan menempelkan tangan kanan ke bagian dada sebelah kiri.

Sontak, para pemuda menghentikan tawurannya dan membalas salam seperti yang dilakukan ketiga gadis cilik.

ITU adalah cuplikan adegan dalam video clip lagu “JUARA” yang dilantunkan oleh Rolland Band, grup musik asal Yogyakarta yang memenangkan Festival Heavy Metal se-Indonesia pada tahun 1986.

Lagu ini menjadi “theme song” untuk acara Deklarasi Kesetiaan kepada Pancasila dan NKRI yang dikemas dalam bentuk Karnaval Kebhinekaan dengan tajuk, “Wong Kito Galo Bersatu Merajut Kebhinekaan Membangun Kebersamaan Dalam Keberagaman Guna Bhakti Untuk Negeri Menuju Indonesia Unggul”, di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, Sabtu (20/07/2019).

Lagu yang diupload ke Youtube pada 18 April 2019 ini diciptakan Petrus Rolland dan Lirik oleh H. Dina Firli dan diaransemen oleh Ari Sulistyono.

Di hadapan 35.000 masyarakat Palembang dan perwakilan kabupaten seluruh Sumsel yang memadati pelataran BKB, lagu “Juara” dilantunkan duet Petrus Rolland dan Dina Firli, isteri dari Kapolda Sumsel Irjen Pol Firli, penggagas Karnaval Kebhinekaan.

Dina Firli ketika menyanyikan lagu JUARA
Dina Firli ketika menyanyikan lagu JUARA dalam acara Karnaval Kebhinekaan dan Deklarasi Kesetiaan di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, Sabtu (20/07/2019).

“Waktu persiapan acara karnaval dan deklarasi kesetiaan ini hanya tujuh hari. Saya harus berkonsentrasi penuh untuk kegiatan ini meski belum ada satu bulan Bang Firli menjabat sebagai Kapolda Sumsel. Saya tidak tahu bahwa suami akan ditempatkan di Sumsel ketika lagu itu dibuat. Sebagai seorang ibu, saya hanya merasakan pada waktu lagu itu dibuat, Indonesia harus bersatu jika menginginkan Indonesia mempunyai masa depan. Melalui budaya, melalui lagu, saya pikir pesan ini bisa sampai,” ujar Dina Firli.

Alumnus SMP Dominico Savio, Semarang ini mengurai lebih lanjut, hanya ada satu juara dan Indonesia jaya ujung dari segalanya.

Lagu ini memantik kesadaran masyarakat untuk bersatu dan dengan kepenuhan empati terdorong menciptakan lahirnya sang juara di berbagai bidang kehidupan demi Indonesia yang berjaya.

Dina Firli 2
Dina Firli (tengah – hijab pink) bersama dengan anggota TNIdan Polri yang merupakan panitia Karnaval Kebhinekaan dan Deklarasi Kesetiaan di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, Sabtu (20/07/2019).

“Lirik lagu Juara, sejujurnya sekadar merayakan kenangan pernah berada di ketinggian Gunung Rinjani bersama sekumpulan ibu-ibu Bhayangkari perkasa Polda NTB pada 30 Oktober 2017 silam. Menjadikan lagu JUARA menjadi theme song bagi acara karnaval kebhinekaan dan deklarasi kesetiaan sarat dengan pesan. Sumsel harus menjadi motor bagi daerah lain untuk melakukan hal yang sama demi masa depan generasi muda. Indonesia adalah anugerah bagi kita semua karena di sinilah kita dilahirkan, hidup dan bertumbuh,” ujar Dina Firli.

Dina Firli menejelaskan bahwa Ibu Pertiwi memang seorang ibu karena merupakan tempat kelahiran generasi baru sebuah bangsa yang bernama Indonesia, yang dari tanah dan airnya memberikan kehidupan demi masa depan bangsa yang bernama Indonesia.

Persatuan Ibu Bhayangkari mengikuti defile Karnaval Kebhinekaan
Persatuan Ibu Bhayangkari mengikuti defile Karnaval Kebhinekaan dan Deklarasi Kesetiaan di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB), Palembang, Sabtu (20/07/2019).

Karena itu, sebagai seorang ibu dirinya merasa “galau” karena Indonesia belum menjadi suatu bangsa yang utuh.

“Padahal Indonesia itu bisa jaya dengan menjadi juara di banyak hal. Indonesia kaya akan sumber kehidupan, kaya akan budaya, Indonesia negara yang maha luas, negara yang memiliki penduduk yang banyak. Indonesia akan menjadi juara jika ibu-ibunya menyadari Indonesia dengan Pancasila dan NKRInya adalah anugerah dari Tuhan. Membangun Indonesia yang bersatu membutuhkan puluhan dan bahkan ratusan tahun. Tetapi menghancurkan Indonesia hanya membutuhkan beberapa hari dan itu akan terjadi jika ibu-ibunya tidak peduli akan bangsa dan negara Indonesia,” tegas Dina Firli.

Dina Firli meminta para ibu-ibu Indonesia untuk mencintai negara dan bangsa Indonesia, yang merupakan pelajaran awal untuk pendidikan politik anak-anak.

Anak-anak perlu diajari cinta tanah air (patriotisme) dan cinta bangsa (nasionalisme) demi masa depan anak-anak itu sendiri.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved