Rabu, 24 September 2025

Sejarah Cap Tikus, Miras Asli Minahasa yang Dikaitkan dengan Kebakaran Kompleks Pasar Ikan Manado

Sejarah Cap Tikus, Miras Asli Minahasa yang Dikaitkan dengan Kebakaran Kompleks Pasar Ikan Manado

Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
ISTIMEWA
ILUSTRASI: Cap Tikus 1978 kemasan 320 Ml dipasarkan Rp 80 ribu per botol. 

TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Siapa tak kenal cap tikus?

Cap Tikus adalah minuman keras (miras) yang cukup populer asal Minahasa.

Cap Tikus dibuat dari sadapan air nira atau disebut dalam bahasa lokal dengan nama saguer yang kemudian disuling hingga menghasilkan sebuah cairan mengandung alkohol dinamai cap tikus.

Denny Pinontoan, Sejarawan Minahasa mengatakan, cap tikus ini sudah ada sejak zaman kolonial Belanda.

Setidaknya ada dua versi berbeda asal muasal nama cap tikus.

Salah satu versi, ketika minuman keras ini mulai populer, ada pedagang etnis cina menyertainya dengan label atau merek.

Sesuai ejaan lama disebut Tjap Tikoes, itu diperkirakan sudah ada sejak 1920-1930-an.

Versi lainnya menyebutkan, nama cap tikus itu dikaitkan dengan alat penyulingan dari bambu mirip jalan tikus.

Denni mengisahkan, cap tikus juga muncul dalam ulasan berita di De Tijd, koran katolik Belanda.

Dalam laporannya edisi 2 Desember tahun 1932 menyebutkan, konsumsi minuman keras impor di Manado dan Minahasa pada umumnya mengalami penurunan akibat resesi ekonomi global tahun 1930-an

Baca selengkapnya>>>

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan