Update Listrik Padam Massal, PLN Sebut Listrik di Jateng, Jatim dan Bali Sudah Normal
PLN tengah memperbaiki gangguan transmisi Ungaran-Pemalang berkapasitas 500 kilovolt yang menyebabkan pemadaman listrik di sejumlah wilayah Jawa-Bali
Editor:
Daryono
Selain KRT, operasional kereta MRT juga terhenti.
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaludin dalam keterangan tertulisnya, Minggu, menyebutkan, pasokan listrik dari PLN mulai terhenti sejak pukul 11.50 siang.
"Tim Operation Control Center (OCC) MRT mendeteksi empat kereta MRT terhenti diantara stasiun bawah tanah dan saat ini dalam proses evakuasi," kata Kamaludin.
Baca: TRIBUNWIKI : PT PLN (Persero), BUMN Penyedia Aspek Listrik Indonesia
Para penumpang dievakuasi melalui pintu darurat.
Pintu Platform Screen Door (PSD) dibuka secara manual untuk proses evakuasi.
"Tim Operasi dan Pemeliharaan saat ini memastikan seluruh proses evakuasi berjalan dengan aman," ujar Kamaludin.
Jaringan Seluler Ikut Terganggu
Tak hanya terhentinya operasional KRL, listrik padam juga menyebabkan jaringan seluler terganggu.
Operator seluler mengandalkan pasokan listrik dari PLN agar Base Trasnceiver Station (BTS) dapat terus beroperasi.
Dengan adanya pemadaman, para operator harus mengandalkan listrik cadangan baik dari baterai atupun genset.

Lewat keterangan tertulis yang dilayangkan ke KompasTekno, Minggu (4/8/2019), Vice President Corporate Communication Telkomsel Denny Abidin mengatakan pihaknya terus memonitor kondisi perangkat jaringan yang terkena gangguan karena mati listrik.
Ada beberapa wilayah yang menurut Denny terdampak pemadaman listrik, yakni Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan sekitarnya.
"Kami saat ini masih menginventarisir jumlah perangkat jaringan yang terkena dampak penurunan kualitas atas gangguan ini dan memastikan back up power berfungsi pada perangkat jaringan kami," ungkap Denny.
Baca: Mati Lampu Jabodetabek, Tagar Soal Padam Listrik Rajai Trending Topic Twitter, Ada Apa #matilampu?
Senada dengan Denny, Tri Wahyuningsih, Group Head Corporate Communication XL Axiata mengatakan pemadaman ini memang berdampak pada menurunnya kualitas jaringan di Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.
"Untuk itu kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan. Tim teknis kami di lapangan terus berupaya mengatasinya dengan menghidupkan cadangan daya yang disiapkan," katanya melalui keterangan resmi.