Kasus Mutilasi
Keluarga Prada DP Seakan Menutupi Pembunuhan Vera, Ini Kata Pengamat Hukum
Dalam persidangan terungkap bila keluarga mengetahui Prada DP telah membunuh Vera Oktaria.
Editor:
Adi Suhendi
Terutama Suhartini (50) ibu kandung korban.
Saat ditemui setelah hadir pada sidang ketiga prada DP, Kamis (8/8/2019) lalu, dia menuturkan bahwa kesaksian Elsa Eliza pada sidang sebelumnya tidak sesuai dengan informasi yang diterimanya.
Dimana, Elsa mengatakan bahwa Deri menghubungi dirinya dan mengatakan ingin menyerahkan diri ketika pelariannya di salah satu pondok pesantren di serang Banten usai membunuh Vera beberapa waktu lalu.
Pernyataan tersebut sangat bertolak belakang dengan informasi yang diterima Suhartini bahwa ada beberapa orang anggota TNI mendapat penghargaan karena telah berhasil menangkap Prada DP.
"Sedangkan bapak tadi bilang sama bibi Vera (keluarga Suhartini), dia dapat penghargaan karena telah berhasil menangkap Deri. Tapi kesaksian bibinya (Prada DP) waktu itu, dia bilang Deri yang mau menyerahkan diri. Kan itu tidak sesuai," ujar Suhartini dengan suara bergetar menahan kesal.
"Itulah kan, mereka itu berbohong" sambungnya
Suhartini juga mengatakan dirinya pernah mendatangi rumah nenek Prada DP untuk menanyakan keberadaan Vera.
Baca: Peringatan Dini BMKG di Hari Raya Idul Adha: Waspada Cuaca Buruk dan Gelombang Tinggi
Tepatnya satu hari pasca putri bungsunya itu hilang dari tempat kerjanya.
"Malam Vera hilang, paginya sama ke tempat nenek Deri. Dia bilang bukan Deri yang bawa kabur Vera. Kan Deri di Baturaja sedangkan Vera ada di Palembang. Deri juga sudah hilang di hutan," ujarnya.
Termasuk dengan kesaksian Elsa Eliza dengan Prada DP yang mengaku pernah bertanya terkait keberadaan Vera.
Namun dijawab tidak tahu oleh Prada DP.
"Tidak ada yang sampaikan itu ke saya," ujar Suhartini.
Untuk itu, Suhartini menuntut agar Prada DP harus mendapat hukuman setimpal dengan apa yang telah dilakukan terhadap Vera.
"Hukum mati, cuma itu yang cocok untuk dia (Prada DP). Keluarganya juga sudah tidak jujur sama saya," tegasnya.
Keluarga Tahu Prada DP Membunuh