Pengguna Narkoba di Wilayah Jabar Sudah Jauh di Atas Ambang Batas Internasional
Selain jumlah terbesar peredaran narkoba, saat ini dari 100 anak muda lima di antaranya sudah terpapar narkoba.
Editor:
Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Jawa Barat menjadi fokus perhatian ketat Badan Narkotika Nasional tahun ini.
Selain jumlah terbesar peredaran narkoba, saat ini dari 100 anak muda lima di antaranya sudah terpapar narkoba.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BNN RI Komjen Heru Winarko yang telah melakukan penelitian selama satu tahun terakhir.
Dalam penelitian terungkap bahwa peredaran dan pengguna narkoba di Jawa Barat sudah mencapai angka 5 persen, hal tersebut jauh di ambang batas dunia yang menempatkan angka 2 persen sebagai ambang batas.
Pihaknya mengatakan untuk menekan angka peredaran dan pemakai narkoba di Jawa Barat, satu di antaranya dengan program Desa Bersih Narkoba (Bersinar).Program tersebut dideklarasikan bersama Kapolsek, Danramil, Camat, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Kepala Desa, Kepala Puskesmas, se-Kabupaten Cianjur di Gedung Assakinah, Selasa (13/8/2019).
"Tahun ini saya fokus di Jawa Barat, karena paling tinggi peredaran dan pengguna di Jabar terutama remaja, hasil penelitian tahun lalu mendekati angka 5 persen, dari 100 anak muda lima di antaranya terpapar sebagai pengguna," ujar Heru.

Ia memilih Cianjur sebagai pencanangan pencegahan melalui desa bersinar karena Cianjur posisinya berada di tengah.
Acara tersebut juga mengundang bupati dan wali kota.
"Di Jabar bukan hanya sabu dan ganja, banyak narkoba jenis lain dengan harga murah dan mudah didapat," ujarnya.
Ia berharap segera ada aksi dan deklarasi hanya simbol, diawali niat pencegahan bagaimana caranya agar menjadi ibadah.
"Insya Allah akan menjadi amal, niatnya untuk ibadah tangkap jika menemukan pengedar, siapapun bisa menangkap, serahkan kepada polisi atau BNN," katanya.
Kepala BNNP Jabar Brigjen pol Sufyan Syarif, mengatakan, program tersebut sudah dilaksanakan di 20 wilayah dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.
"Regulasinya sudah dibuat juga di 20 wilayah tersebut," katanya.
PLT Bupati Cianjur Herman Suherman, mengatakan Cianjur sebagai penyangga ibukota dan saat ini juga sebagaj tujuan pengedar narkoba.
Menyikapi hal tersebut pihaknya harus waspada.
"Kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari ekpose jenis ganja dengan barbuk 26 kilogram jaringan Sumatera Utara beberapa waktu lalu. Saya menyampaikan dan memastikan program desa bersinar tahapan sudah dilaksanakan," ujarnya.
Ia mengatakan untuk memudahkan operasional pihaknya menunjuk 8 desa dan satu kelurahan sebagai percontohan.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang diwakili oleh Plh Sekda Jabar, Daud Ahmad, mengatakan selaku pribadi dan atas nama pemprov Jabar mengapresiasi Kabupaten Cianjur dalam upaya pencegahan narkoba.
"Peran besar bersama melawan kejahatan yang terorganisir yang harus ditangani secara serius, masalah yang timbul oleh narkoba akan terus menggerogoti bangsa, Provinsi Jabar tertinggi karena jumlah konsentrasi terbanyak, diperlukan strategi khusus memutus mata rantai narkoba, melalui perawatan atau rehabilitasi," kata Daud mengutip sambutan Ridwan Kamil.
Ia mengatakan, di lingkungan organisasi perangkat daerah Pemprov Jabar saat ini berperan aktif calon ASN dan ASN se-Jabar dites urine serta menganggarkan pengadaan untuk tes urine.
Dalam deklarasi secara bersama semua hadirin menolak dengan sekeras-kerasnya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di lingkungan desa dan kelurahan.
Selalu berkomitmen konsisten dan konsekuen dalam melakukan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Bersama lembaga pemberantas sampai akarnya.
Senantiasa menciptakan lingkungan desa dan kelurahan bersih dari narkoba, serta mewujudkan Cianjur lebih maju dan agamis tanpa narkoba.(fam)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Jabar 'Dipelototi' BNN RI, Pengguna Narkoba Sudah Jauh di Atas Ambang Batas Internasional, https://jabar.tribunnews.com/2019/08/13/jabar-dipelototi-bnn-ri-pengguna-narkoba-sudah-jauh-di-atas-ambang-batas-internasional?page=all.