Sabtu, 6 September 2025

Rusuh di Papua

Disebut Dicintai Orang Papua, Gus Dur Lakukan 3 Hal untuk Papua: Sumbang Rp 1 M hingga Ubah Nama

Ribuan pengunjuk rasa itu menggelar aksi damai protes atas aksi persekusi dan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya, Malang dan Semarang.

Penulis: Daryono
Kompas/ Hendra A Setyawan
Puluhan aktivis dari Aliansi Masyarakat Sipil untuk Toleransi berunjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Sabtu (16/11/2013). Aksi damai tersebut untuk memperingati Hari Toleransi Internasional yang jatuh pada hari ini, bertujuan menyuarakan komitmen dan aksi nyata untuk menghargai dan bekerja sama dalam perbedaan. 

Saat itu, Gus Dur meminta aparat tak terlalu risau dengan pengibaran bendera Bintang Kejora. 

Gus Dur menyebut bendera Bintang Kejora hanya benderal kultural biasa. 

Gus Dur tak mempersoalkan bendera Bintang Kejora dikabarkan asal bendera merah putih juga dikibarkan dan lebih tinggi.

Soal kebijakannya ini, Gus Dur bahkan berdebat dengan Wiranto, Menkopolhukam saat itu yang memprotesnya. 

Mengutip tulisan Tri Agung Kristanto dalam buku Perjalanan Politik Gus DurGus Dur pada akhirnya melarang pengibaran bendera Bintang Kejora. 

Dalam sidang kabinet, Gus Dur memutuskan bendera bintang kejora dianggp sebagai lambang separatisme dan bukan lagi bendera budaya. 

Gus Dur kemudian melarang pengibaran bendera tersebut. 

(Tribunnews.com/Daryono)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan