Rabu, 1 Oktober 2025

Rusuh di Papua

Massa di Kota Sorong Bakar Dua Kios, Tembakan Gas Air Mata dari Polisi Dibalas Lemparan Batu

Polisi yang tiba kemudian memukul mundur massa dengan memberikan imbauan agar membubarkan diri.

Editor: Sanusi
Kontributor Tribunnews.com/B Ambarita
Warga Papua dan Papua Barat memprotes tindakan kekerasan dan rasis terhadap mahasiswa asal Papua di Kota Suarabaya, Jawa Timur, Jumat pekan lalu. Ribuan orang berjalan dari Abepura menuju Kota Jayapura, mendatangi kantor DPR Papua, dan kantor Gubernur Senin (19/8/2019) 

"Memang benar, ada provokasi dari para pendemo di luar Lapas. Mereka melempari gedung Lapas dan membuat para penghuni Lapas terprovokasi," tuturnya, Senin (19/8/2019).

Baca: 5 Fakta Kerusuhan di Manokwari yang Dipicu Kabar Provokasi Hingga Mahasiswa Papua Diamankan Polisi

Dia mengatakan, para narapidana tersebut juga melawan petugas yang tengah berjaga dan membakar Lapas.

Menurutnya, sebanyak 258 dari 552 warga binaan Lapas melarikan diri akibat peristiwa tersebut.

Sementara itu dikabarkan Kompas.com, kejadian bermula pada Senin (19/8/2019) pukul 13.00 waktu setempat saat terjadi teriakan di dalam Lapas Sorong, nemun saat itu petugas dapat meredamkan situasi.

Kemudian pukul 16.15 waktu setempat terjadi pelemparan batu dari samping Lapas Sorong.

Sekitar pukul 17.00, ada yang menjebol tembok bagian kanan Lapas Sorong dan jendela ruang registrasi sehingga menjadi jalan bagi narapidana untuk melarikan diri.

Pada pukul 19.00 malam, situasi di Lapas Sorong sudah kondusif.

Kerusuhan massa di Sorong tak hanya terjadi di Lapas Sorong, namun juga terjadi Polsek Sorong Kota serta Bandara Domine Eduard Osok.

Di Polsesk Sorong Kota, meski telah dijaga aparat yang bertugas, namun massa tetap melakukan penyerangan dengan melempari batu.

Baca: 258 Napi Kabur Saat Rusuh di Lapas Sorong

Kapolres Sorong Kota, AKBP Mario Siregar membenarkan terkait penyerangan terhadap Polsek Sorong Kota.

Massa bisa ditenangkan setelah mendapat imbauan secara persuasif.

“Massa melakukan penyerangan dengan melempar pakai batu, meski kami sudah sudah berjaga guna mengantisipasinya.”

“Massa menghentikan aksinya setelah dihimbau secara persuasif,” kata Kapolres.

Sementara di Bandara Domine Eduard Osok (DEO) di Sorong, diberitakan Kompas TV massa sempat mengamuk dan merusak sejumlah fasilitas bandara.

Massa merusak puluhan motor yang berada di pelataran parkir. Selain itu, massa juga merangsek masuk ke lobi bandara dengan membawa tongkat.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved