Rabu, 3 September 2025

Diduga Mesum, Polisi dan Bidan di Desa Sanganom, Nguling, Pasuruan Digerebek Warga

Seorang anggota Polsek Nguling, Polresta Pasuruan, digerebek saat berduaan dengan bidan desa di dalam rumah di Desa Sanganom, Nguling Pasuruan

Capture YouTube Pasuruan Hari Ini
Diduga Mesum, Polisi dan Bidan di Nguling Pasuruan Digerebek 

Diduga Mesum, Polisi dan Bidan di Desa Sanganom, Nguling, Pasuruan Digerebek Warga

TRIBUNNEWS.COM - Seorang anggota Polsek Nguling, Polresta Pasuruan, digerebek saat berduaan dengan bidan desa di dalam rumah.

Penggerebekan terjadi di Desa Sanganom, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan Senin (26/8/2019) sekitar pukul 01.00 WIB.

Peristiwa ini dilakukan lantaran warga gerah dengan perilaku keduanya.

Dikabarkan, bidan desa tersebut berinisial G, sedangkan oknum polisi berinisial D merupakan anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas).

Dirangkum Tribunnews.com dari Kompas.com, berikut deretan fakta kasus penggerebekan oknum polisi dan bidan desa:

1. Kronologi kejadian

Kasubbag Humas Polres Pasuruan Kota, AKP Endy Purwanto membeberkan kronologi peristiwa yang menimpa Bripka D dan bidan G.

AKP Endy Purwanto menuturkan bahwa awalnya Bripka D diminta Bidan G datang ke rumah dinas untuk membicarakan masalah jual beli mobil yang belum dibayar dan persalinan bayi komplain pasien pada Minggu (25/8/2019) sekitar pukul 22.30 WIB.

"Minggu, Bripka D dihubungi oleh bidan G karena ada permasalahan terkait jual beli mobil yang belum dibayar dan persalinan bayi dikomplain pasien," kata Endy melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Rabu (28/8/2019).

Baca: Terima Kunjungan Raja Malaysia, Presiden Jokowi Bahas Kerjasama Bidang Ekonomi hingga Pendidikan

Baca: Polisi dan Bidan Desa Kepergok Warga Berduaan dalam Rumah, Diarak, Polisi Masih Cari Celana Bripka D

Namun tiba-tiba pada Senin (26/8/2019) pukul 01.00 WIB dini hari, Kepala Desa Sanganom bersama sejumlah warga mendatangi rumah dinas bidan tersebut.

"Kemudian sekira pukul 01.00 WIB datang lah Kepala Desa beserta warga menggedor-gedor pintu rumah dinas."

"Di dalam rumah dinas, Bripka D ditemukan dengan pakaian lengkap. Setelah itu Bripka D dibawa oleh warga ke balai desa," sambungnya.

2. Bripka D dipaksa buka celana

Saat diarak menuju ke balai desa, Bripka D mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari warga.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan