Selasa, 7 Oktober 2025

Ombak Laut Mengganas KMP Simeulue Terhempas ke Dermaga

Kapal bergoyang dan menghantam dermaga sehingga membuat beberapa penumpang yang tengah berlari berjatuhan

Editor: Eko Sutriyanto
SERAMBI/RAHMAT SAPUTRa
Penumpang KMP Teluk Sinabang saat turun di Pelabuhan Labuhan Haji, Aceh Selatan, (27/8/2019). Para penumpang itu seharusnya turun di Pelabuhan Kuala Bubon, Sama Tiga, Aceh Barat. Namun karena cuaca buruk membuat kapal tidak bisa lama bersandar. \ 

Akibat tak bisa bersandar di Pelabuhan Kuala Bubon, KMP Sinabang kembali berlayar ke Pelabuhan Labuhan Haji, Aceh Selatan, dengan jarak tempuh sekitar 10 jam pelayaran. Kapal mulai bergerak sejak pukul 09.00 WIB dan tiba di Aceh Selatan pukul 19.00 WIB.

Salah seorang penumpang yang turun di Pelabuhan Labuhan Haji, Nila Hartina (19) saat ditanyai Serambi mengaku trauma dengan kejadian di Pelabuhan Kuala Bubon, Aceh Barat. "Trauma bang, sangat tinggi gelombang di sana. Kalau kami paksa, takutnya kami jatuh ke laut," ujarnya.

Awalnya, ia dan beberapa teman kuliahnya di Universitas Teuku Umar (UTU) memang berniat turun di Pelabuhan Kuala Bubon.

Tapi karena goyangan kapal sangat keras, dia dan beberapa temannya mengurungkan langkah untuk mendarat.

Padahal sepeda motor dan barang-barang bawaannya telah diturunkan.

"Ini badan saja di sini bang, sebagian barang-barang, bahkan kereta saya sudah diturunkan di sana bang," sebutnya.

Tinggalkan calon penumpang

Akibat kapal tak bisa lama bersandar, sebanyak 200 calon penumpang tujuan Sinabang yang telah menunggu di Pelabuhan Kuala Bubon juga tidak jadi terangkut. Sebagian besar calon penumpang itu sebenarnya telah menunggu sejak empat hari lalu di Pelabuhan Labuhan Haji.

Namun karena jadwal keberangkatan kapal yang tidak jelas, mereka berpindah ke Pelabuhan Kuala Bubon.

“Saya sudah empat hari menunggu di Pelabuhan Labuhan Haji. Lalu pada Senin malam tiba di Pelabuhan Samatiga (Kuala Bubon), rencana akan berangkat ke Sinabang hari ini di pelabuhan ini,” keluh Yarni (60), warga yang menetap di Alue Bilie Nagan Raya.

Ia dan keluarganya pun berencana kembali ke Pelabuhan Labuhan Haji untuk mengejar jadwal keberangkatan KMP Sinabang yang sebelumnya batal bersandar di Pelabuhan Kuala Bubon.

Keluhan juga dikeluhkan Indra, awak truk yang sudah sepekan terakhir bertahan di Pelabuhan Samatiga, Aceh Barat.

Namun karena truknya mengangkut barang kelontong, ia tidak terlalu khawatir jika harus berlama di pelabuhan. Berbeda dengan beberapa truk lainnya yang terpaksa memilih mengejar kapal ke Pelabuhan Labuhan Haji.

Peristiwa kapal yang tidak bisa lama bersandar di Pelabuhan Kuala Bubon ternyata sudah beberapa kali terjadi dan harus segera dicari solusinya.

Menurut Supervisi ASDP Lintasan Meulaboh, Desrizal Marbeth, solusi untuk mengatasi hal itu adalah membangun pemecah ombak (breakwater).

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved