Rabu, 3 September 2025

2 Mayat Dibakar di Mobil

Demi Bayar Utang, AK Sewa Paranormal hingga Berikan Obat Tidur Sebelum Bunuh Pupung dan Anak Tirinya

Demi Bayar Utang, AK Sewa Paranormal hingga Berikan Obat Tidur Sebelum Bunuh Pupung dan Anak Tirinya

Penulis: Anugerah Tesa Aulia
Editor: Sri Juliati
Dok Polres Sukabumi/Facebook
Aulia Kesuma terduga otak pelaku pembunuhan dan pembakaran suami dan anak tirinya di Cidahu, Kabupaten Sukabumi. 

Namun, Pupung Sadili menolak menjual rumahnya yang ditaksir senilai Rp 26 miliar.

Baca: Inilah yang Sebabkan Aulia Kesuma Punya Utang Miliaran hingga Nekat Bunuh Suami Demi Kuasai Harta

Baca: UPDATE Penemuan 4 Kerangka di Banyumas, Misem Ternyata Tahu Anak dan Cucunya Dibunuh Minah

2. Sempat sewa paranormal

Nasriadi mengatakan, sebelum merencanakan pembunuhan terhadap suami dan anak tirinya, AK sempat berupaya memakai jasa paranormal.

Langkah tersebut dilakukan dengan harapan pintu hati suaminya bisa terbuka dan bisa menjual rumah.

"Meminta bantuan kepada paranormal tapi gagal. Kemudian saudari AK merencanakan menghabisi (pembunuhan) suami dan anak tirinya, dengan mencari para eksekutor (pembunuh bayaran)," kata Nasriadi, Rabu (28/8/2019).

Baca: Terungkap Skenario Pembunuhan Pupung Sadili, Ajak Suami Berhubungan Intim Lalu Siapkan Obat Tidur

Baca: Setelah Bunuh Pupung Sadili dan Dana, Pembunuh Bayaran Taruh Obat Nyamuk Tujuannya untuk Ini

3. Membayar Rp 500 juta untuk pembunuh bayaran

Pelaku Aulia Kesuma menyewa 4 pembunuh bayaran untuk mengeksekusi suami dan anak tirinya.

Para eksekutor tersebut dibayar Rp 500 juta atau setengah miliar.

"(Bayar) Rp 500 juta," kata AKBP Nasriadi.

Namun, AK ternyata belum membayar lunas para eksekutor, baru seperempat bayaran diberikan kepada 4 eksekutor.

Baca: Beauty Influencer Tasya Farasya Beberkan Alasan Mau Kolaborasi dengan Titi Kamal

Baca: Update Rusuh di Papua Terkini, Ribuan Warga Mengungsi hingga Komunikasi di Jayapura Lumpuh

4. Diberi obat tidur

Nasriadi menyebutkan, sebelum dilakukan pembunuhan itu, tersangka AK telah menyiapkan obat tidur dosis tinggi untuk melumpuhkan kedua korban.

"Tersangka AK ini sudah membeli obat tidur sebanyak satu lempeng artinya sebanyak 10 butir, seharusnya normalnya satu butir ini 10," kata Nasriadi.

Lebih lanjut, obat tidur dosis tinggi itu kemudian dibuat bubuk dan dimasukkan ke dalam dua jus yang sengaja dibeli pelaku untuk suami dan anak tirinya.

"Membeli tiga jus, jus pertama untuk dia supaya tidak ada kecurigaan dengan suaminya, jus kedua untuk (korban) suaminya dan jus ketiga disiapkan untuk (korban) Dana yang ditempatkan di kulkas yang biasa mereka minum jus," katanya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan