Kecelakaan Maut di Cipularang
CCTV yang Terpasang di Lokasi Tol Cipularang Tak Berfungsi Saat Kecelakaan Terjadi
Rangkaian peristiwa detik-detik kejadian itu tepat berada di bawah lokasi CCTV. Hanya saja, CCTV itu tidak berfungsi saat kejadian berlangsung.
Editor:
Dewi Agustina
Jembatan itu jadi akses bagi warga Kampung Cibodas untuk menggarap lahan garapan di sekitar Tol Cipularang.
Dalam laporan polisi yang dikeluarkan Satlantas Polres Purwakarta, Aris disebutkan sebagai salah satu saksi dari dua saksi.
"Saat oleng dan terguling, sopir terlempar keluar dari kaca depan sampai terseret ke jalan," ujar Aris.
Ia mengaku langsung bergegas saat melihat kejadian tersebut.
"Pas didekati dia sudah tidak bergerak. Orangnya sudah tua badannya kurus," kata Aris.
Ia tidak mengetahi mengapa truk yang dikendarainya oleng kemudian terguling.
Baca: Pengakuan Sopir Truk yang Seruduk Antrean Mobil di Tol Cipularang: Susah Rem karena Angkut Pasir
Hanya saja, ia melihat truk itu melaju dengan kecepatan kencang.
"Saya sempat aneh kok mobil itu majunya kencang sekali, apalagi di turunan. Kayanya remnya blong," ujar aris.
Seperti diketahui, Dedi juga rekan dari Subana.
Keduanya berangkat bersama dari Cianjur mengangkut pasir untuk diturunkan di Karawang Timur.
Di perjalanan, tiba-tiba Dedi menyalip truk Subana.
Menurut keterangan Subana yang juga jadi tersangka, Dedi sempat menghubungi dirinya memberi tahu bahwa rem truk Dedi blong.
Dedi sempat juga memberitahu via ponsel bahwa remnya aktif kembali.
Namun setelah itu, ia melihat truk yang dikemudikan oleh Dedi oleng dan terguling.
Melihat itu, Subana tak sempat mengerem. Laju kendaraannya begitu cepat karena membawa pasir melebihi muatan.

Alhasil, truk yang dibawa Subana menyeruduk antrean kendaraan yang terhenti karena jalan terhalang truk milik Dedi.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ternyata Ada CCTV di Lokasi Tabrakan Maut di Tol Cipularang, Polisi Menyayangkan Karena Hal Ini