Minggu, 24 Agustus 2025

Kabut Asap

Kisah Tim Satgas Darat Karhutla, Digaji Rp 750 Ribu Per Bulan, Pekerjaan Berjibaku Memadamkan Api

Tim gabungan Satgas Darat Karhutla yang terdiri dari unsur TNI, Polri, TRC BPBD dan masyarakat berjibaku memadamkan api

Editor: Hendra Gunawan
TRIBUN PONTIANAK/TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS
Ilustrasi: Seorang warga menggunakan baju spiderman bersama pemadam kebakaran Pandu Siaga memadamkan kebakaran lahan gambut di dekat Perumahan Nuansa Serdam Residence, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat (20/9/2019) sore. Aksi ini sebagai dukungan kepada petugas yang tak kenal lelah melaksanakan pemadaman kebakaran hutan dan lahan. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI 

Pandi yang juga menerima gaji Rp 750 ribu per bulan itu mengaku tak pernah sedikit pun terlintas di benaknya untuk mengeluh atas pekerjaan yang dilakoninya.

Sebagai anggota TRC yang berstatus pegawai honorer di kantor BPBD Kabupaten Muratara, ia memang harus menjadi yang terdepan menanggulangi setiap terjadi bencana.

"Saya tetap loyalitas setiap ada bencana. Tidak hanya kebakaran ini saja, bahkan banjir, orang tenggelam, orang hilang pun kami turun ikut bantu mencari," kata Pandi.

Sebelumnya, Satgas Darat Karhutla dari anggota TNI, Kopral Ferly bersama rekannya mengaku pernah terkepung api dan nyaris jadi santapan si jago merah.

Seorang warga menggunakan baju spiderman bersama pemadam kebakaran Pandu Siaga memadamkan kebakaran lahan gambut di dekat Perumahan Nuansa Serdam Residence, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat (20/9/2019) sore. Aksi ini sebagai dukungan kepada petugas yang tak kenal lelah melaksanakan pemadaman kebakaran hutan dan lahan. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Ilustrasi: Seorang warga menggunakan baju spiderman bersama pemadam kebakaran Pandu Siaga memadamkan kebakaran lahan gambut di dekat Perumahan Nuansa Serdam Residence, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Jumat (20/9/2019) sore. Aksi ini sebagai dukungan kepada petugas yang tak kenal lelah melaksanakan pemadaman kebakaran hutan dan lahan. TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI (TRIBUN PONTIANAK/TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS)

Kejadian itu terjadi saat dirinya dan tim Satgas Darat Karhutla tengah memadamkan api pada kebakaran lahan perkebunan sawit.

"Saat itu kami berupaya memadamkan api sejak pagi hingga petang, saya dan satu lagi teman saya tertinggal dari rombongan, kami terkepung api," kata Ferly.

Diceritakan, saat ia dan seorang temannya usai memadamkan api di satu titik dan hendak berpindah ke titik lain ternyata di sekelilingnya sudah dikepung api.

"Kami mau pindah, pas mau naik motor, kami lihat semua jalan yang akan kami lewati sudah terkepung api, kami terjebak," ujarnya.

Karena sudah terkepung, ia berupaya memadamkan api menggunakan kayu, namun kepulan asap membuat matanya perih dan napas terasa sesak.

"Beruntung tidak terjadi apa-apa pada kami, bersyukur masih diberikan keselamatan, akhirnya kami bisa keluar dari kepungan api itu," ceritanya. (cr14)

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Perjuangan Tim Satgas Darat Karhutla; Tetap Loyal Meski Gaji Rp 750 Ribu per Bulan

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan