Jumat, 15 Agustus 2025

Abdul Basith Diamankan Bersama 5 Rekannya, Begini Profil Dosen IPB dan Peran Pelaku yang Diamankan

Polda Metro Jaya mengamankan AB, dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) yang diduga akan membuat chaos dalam aksi Mujahid 212 pada Sabtu (28/9/2019)

Editor: Daryono
zoom-inlihat foto Abdul Basith Diamankan Bersama 5 Rekannya, Begini Profil Dosen IPB dan Peran Pelaku yang Diamankan
net
Ilustrasi bom rakitan

Profil Abdul Basith Dosen IPB, Doktor Berprestasi yang Dibekuk Soal Perakitan Bom Molotov Buat Demo

TRIBUNNEWS.COM - Polda Metro Jaya mengamankan AB, dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) yang diduga akan membuat chaos dalam aksi Mujahid 212.

Rencana chaos itu dengan membuat huru-hara dengan bahan peledak pada aksi Mujahid 212 pada Sabtu (28/9/2019).

Dosen IPB berinisial AB diamankan bersama lima terduga lainnya berinisial SG, YF, AU, OS, dan SS.

Keenamnya ditangkap di Jalan Maulana Hasanudin, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang pada saat keluar dari rumah SS di Perum Taman Royal 2, Jalan Hasyim asyari Tanggerang.

Baca: Tri Rismaharini Main Angklung di Busan, Korea, Universitas Tongmyong: Sangat Demokratik dan Friendly

Dari penangkapan AB, polisi mengamankan barang bukti berupa 29 buah bahan peledak jenis molotov, telepon seluler, KTP, serta dompet.

Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, AKBP Dicky Ario mengatakan, dari keenam orang yang ditangkap, masing-masing diketahui memiliki pesan tersendiri.

"Dari semua yang ditangkap, masing-masing memiliki peran," ucap AKBP Dicky Ario seperti dikutip Tribunnews.

Informasi yang dihimpun Tribunnews.com, AB memiliki peran untuk menyuruh membuat bahan peledak sejenis bom molotov.

Sementara SS berperan membantu merakit bahan peledak jenis bom molotov bersama teman yang lain.

SS juga berperan mempersiapkan massa perusuh untuk mengikuti 'Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI'.

Sementara YF dan UA, keduanya memiliki peran yang sama, yakni sebagai eksekutor pembuat kerusuhan agar situasi chaos.

Sedangkan OS, berperan menerima bahan peledak berupa granat nanas dari SS untuk diserahkan kepada seorang lainnya yang kini masih menjadi DPO polisi.

OS yang direkrut oleh SS, juga berperan untuk merekrut eksekutor pembuat kerusuhan.

Sementara target yang akan dibom diperankan oleh SS yang merupakan pimpinan atau pengarah kelompok untuk membuat chaos.

Baca: Kiai di Madura Digigit Ular Jadi Viral, Muncul Bintik Hitam, Rumah Sakit Tak Berani Keluarkan Racun

Baca: Ucapkan Dukacita Mendalam untuk Wamena, Jokowi Imbau Masyarakat Tak Terpancing Provokasi

Baca: Penumpang Lion Air Diturunkan di Bandara Syamsudin Noor Gara-gara Isu Bom, Ternyata Ini yang Terjadi

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan