Selasa, 2 September 2025

Orangtua Pertanyakan Tewasnya Arga yang Penuh Luka Lebam Diduga Saat Diksar Pencinta Alam Unila

Ketua Jurusan Sosiologi FISIP Unila, Ikram mengaku belum bisa memberi keterangan soal peristiwa yang menimpa mahasiswanya tersebut.

Editor: Hendra Gunawan
Robertus Didik/Tribun Lampung
Keluarga Arga, mahasiswa Unila yang tewas saat Diksar: Dari kanan ke kiri Denny Muhtadin (53), Gani Dewantara (27), dan Amin Abdulrahman saat memberikan keterangan pers. 

"Ada telepon, suara orang tidak kita kenal, bukan pula suara orang kampus," katanya.

Denny menirukan suara dari sambungan telepon tersebut.

"'Pak, apakah punya anak yang kuliah di Unila?' Saya bilang iya," kata Denny.

"'Apakah anak bapak namanya Aga?' Saya bilang iya," ucap Denny

Orang yang berada dalam sambungan telepon tersebut lantas mempersilakan Denny datang ke RSBW.

Hal itu karena putranya sedang dalam perawatan.

Denny mengajak istrinya, Rosdiana ke RSBW Bandar Lampung.

Setibanya di RS, pihak RS meminta maaf karena sengaja tidak menerangkan hal yang sebenarnya terjadi.

Bahwa, Arga Trias Tahta sudah meninggal.

Menurut Denny, pihak RS menginformasikan putranya tiba di rumah sakit sudah dalam keadaan kaku.

Denny pun melihat ke kamar jenazah dan melihat putranya terbujur memakai kaus dalam dan celana pendek.

"Lihat kaki penuh dengan luka, memar dan biru, begitu juga muka dan tangannya," kata Denny.

Istrinya, Rosdiana yang melihat kondisi buah hatinya langsung pingsan.

Denny sempat panik dan berupaya menyadarkan Rosdiana.

Kemudian, ia meminta jenazah Arga dibawa pulang.
Denny sempat meminta visum, namun pihak RSBW menyarankan ke RSUDAM karena RSBW tidak menyediakan pelayanan tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan