Orangtua Pertanyakan Tewasnya Arga yang Penuh Luka Lebam Diduga Saat Diksar Pencinta Alam Unila
Ketua Jurusan Sosiologi FISIP Unila, Ikram mengaku belum bisa memberi keterangan soal peristiwa yang menimpa mahasiswanya tersebut.
Editor:
Hendra Gunawan
Sehingga, jenazah Arga langsung dibawa kembali ke Pringsewu.
Denny menyatakan, ia ikhlas atas kematian anaknya.
Namun, saudara kandung Arga menginginkan pihak terkait memberikan keterangan kepada keluarga soal hal yang menyebabkan luka-luka di tubuh Arga.
Keluarga menduga adanya kekerasan fisik.
Sehingga, mereka melapor ke Mapolres Pesawaran.
Kakak kandung Arga, Gani Dewantara (27) menuturkan, keluarga meminta kepolisian mencari titik terang penyebab kematian Arga.
Sebab, tambah dia, informasi yang didapat keluarga berbeda-beda.
Dia juga menyayangkan penyelenggara kegiatan yang tidak menyiagakan tim medis pada acara tersebut.
Padahal, acara itu banyak menguras energi, dan daya tahan tubuh peserta.
Kakaknya yang lain, Amin Abdulrahman (36) menyatakan tidak menerima dengan hal yang sudah menimpa adiknya.
Dia menilai, dari melihat kondisi fisik jasad almarhum, hal itu bukan karena jatuh sebagaimana diceritakan panitia.
Menurut Amin, panitia menyebut bahwa Arga jatuh ke jurang.
"Ada sesuatu yang disembunyikan panitia," tukasnya.
Sampai sejauh ini, keluarga masih menunggu kebijakkan dari pihak Universitas Lampung dan menunggu hasil dari penyelidikan kepolisian.
Sebelumnya diberitakan, seorang mahasiswa tewas diduga saat mengikuti pendidikan dasar (diksar) unit kegiatan mahasiswa (UKM) pencinta alam.