Selasa, 2 September 2025

Orangtua Pertanyakan Tewasnya Arga yang Penuh Luka Lebam Diduga Saat Diksar Pencinta Alam Unila

Ketua Jurusan Sosiologi FISIP Unila, Ikram mengaku belum bisa memberi keterangan soal peristiwa yang menimpa mahasiswanya tersebut.

Editor: Hendra Gunawan
Robertus Didik/Tribun Lampung
Keluarga Arga, mahasiswa Unila yang tewas saat Diksar: Dari kanan ke kiri Denny Muhtadin (53), Gani Dewantara (27), dan Amin Abdulrahman saat memberikan keterangan pers. 

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG -- Mahasiswa Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Lampung (Unila), Arga Trias Tahta tewas diduga saat ikuti diksar pencinta alam.

Ayah korban, Denny Muhtadin (53) mengungkapkan, dirinya sempat berpesan kepada sang anak sebelum berangkat diksar.

"Kalau mau kamping ya kamping, tapi cari selamat aja, jangan yang berbahaya-berbahaya," kata Denny, Senin (30/9/2019), mengulangi pesannya kepada sang anak sebelum berangkat diksar.

Ternyata, itu menjadi pertemuan Denny dengan buah hatinya.

Ditemui di rumah duka, Denny mengatakan, sejumlah luka dan lebam ditemukan di tubuh Arga.

Denny menceritakan, Arga sempat pamit kepada dirinya dan ibunya, Rosdiana (52).

Arga pamit akan kamping bersama rekan-rekannya.

Baca: Ada Aksi Massa di Sekitar DPR RI, Transjakarta Hentikan Sementara Layanan Untuk Sejumlah Rute

Baca: Viral Pria Nyetir Malam Sendiri, Playlist Lagu Tiba-tiba Ganti ke Lingsir Wengi, Endingnya Kocak

Baca: Kadisdik DKI Beri Instruksi ke Sekolah Juga Imbau Pelajar yang Demo Agar Tak Anarkis

Baca: Natuna dan Sembilan Kabupaten Raih Penghargaan BBM Satu Harga

Sebelum berangkat kamping, Arga sempat mengikuti demonstrasi mahasiswa di gedung DPRD Lampung.

Sepulang demontrasi, ia pulang dulu ke rumah sebelum berangkat kamping.

Kemudian, ia mengantar anaknya untuk mengikuti kegiatan alam tersebut.

Arga berangkat mengikuti kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) pencinta alam Unila, selama empat hari, mulai Kamis, 26 September 2019 hingga Minggu, 29 September 2019.

Denny mengatakan, anak ketiganya tersebut menginformasikan bahwa dirinya akan pulang pada Minggu, 29 September 2019.

Namun setelah tiba di hari yang ditunggu untuk menjemput putranya, Denny tidak juga memperoleh kabar kepulangan sang anak.

Kabar duka justru datang dari sebuah panggilan telepon.

Sekitar pukul 14.00 WIB, Denny mengungkapkan, pihak Rumah Sakit Bumi Waras (RSBW) menelepon.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan