Penangkapan Terduga Teroris
Indekos yang Didiami Terduga Teroris di Sukoharjo Digeledah Densus 88 Antiteror
Dalam penggeledahan itu, katanya, tidak ada barang yang dibawa dari dalam kamar. Hanya dokumen penyewa indekos
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Ia pun tidak menyangka AK terlibat jaringan terorisme.
"Kos di sini memang dibuat untuk keluarga," tuturnya.
Selain di kamar indekos Jalan Mangesti Raya Seriongan RT 001, RW 002, Desa Mayang, Kecamatan Gatak, Densus 88 juga melakukan penggeledahan di dua lokasi, yakni Purbayan, Kecamatan Baki dan indekos di Jalan Ngemplak, Desa Mayang, Gatak, Sukoharjo.
Baca: Jelang Pelantikan, Maruf Amin Merasa Canggung: Saya Kaget-kaget juga Seperti Apa Pelantikan Itu
Selama penggeledahan, lokasi tersebut turut dijaga ketat aparat dari Polres Sukoharjo.
"Kami hanya membantu pengamanan (penggeledahan)," kata Kapolsek Gatak AKP Yulianto. (Kontributor Solo, Labib Zamani)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Densus 88 Geledah Indekos Terduga Teroris AK di Sukoharjo
Penangkapan terduga teroris di Semarang
Dua warga Gunung Pati, Semarang ditangkap Tim Detasemen Khusus 88 (Densus 88) Antiteror, Selasa (15/10/2019) pagi.
Dua warga terduga teroris tersebut tinggal di rumah kontrakan di Kampung Kepoh, RT 001 RW 004, Nongkosawit, Gunungpati.
Mereka adalah pasangan suami istri berinisial AM (44) dan MH (44).
Baca: Menteri LHK: Pemadaman Karhutla di Palembang Dilakukan Tim Gabungan Secara Terintegrasi
Warga Kampung Kepoh, Fadoli, mengaku mengetahui penangkapan tersebut sekitar pukul 07.00-09.00 WIB.
Saat itu, di tempat kejadian banyak mobil yang mendatangi rumah kontrakan lalu melakukan penggerebekan.
"Waktu diamankan, warga enggak ada yang boleh mendekat. Tapi, karena rumah saya berada di depannya persis, jadi tahu pas yang laki-laki dibawa polisi," kata Fadoli, saat ditemui awak media.
Fadoli menuturkan, sosok AM memang mudah bergaul.
AM tercatat berasal dari Dusun Jatipunggo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang.