Jumat, 5 September 2025

Kurir Sindikat Narkoba Malaysia Tewas dengan Tangan Diborgol, Begini Kejadiannya

Eddy Johan ditembak saat berupaya kabur saat diminta menunjukkan lokasi persembunyian Mr x, sindikat narkoba Malaysia lainnya

Editor: Eko Sutriyanto
IST
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Batam Dipa Nusantara

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Eddy Johan, sindikat narkoba Malaysia tersungkur saat peluru tajam mengenai dadanya.

Eddy Johan ditembak saat berupaya kabur saat diminta menunjukkan lokasi persembunyian Mr x, sindikat narkoba Malaysia lainnya.

Eddy Johan tewas dengan tangan diborgol.

Polisi membutuhkan waktu panjang untuk bisa membongkar sindikat tersebut.

Wadir Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Kombes Pol Krisno Halomoan Siregar mengungkapkan, setidaknya butuh tiga bulan untuk membongkar sindikat narkoba Malaysia.

Yang melibatkan dua warga binaan Lapas Kelas II Tanjungpinang Apeng dan Akiong. Termasuk Hengky, Heri, Yulizar, Eddy Johan.

"Kami lakukan mapping atau pemetaan selama tiga bulan. Jadi mereka ini adalah masuk satu jaringan. Narkotika ini berasal dari Malaysia. Dikirim ke Kepri via jalur laut dan nyandar di bibir pantai Batam," ujar Krisno.

Baca: Kisah Dua Gadis Sumsel yang Dijual ke Malaysia, Cari Lowongan Kerja di Facebook Berujung Disiksa

Dari tangan pelaku diamankan narkotika jenis sabu seberat 12,200 kg brutto, 220 Butir Pil Ekstasi, Happyfive 550 Butir (55 Strip).

Semula, Eddy Johan ditangkap di rumahnya di perumahan Taman Harapan Indah Tanjung Sengkuang, Kota Batam, Kepri.

Kabid Humas Polda Kepri Kombes S Erlangga menjelaskan, setelah ditangkap polisi yang terdiri dari Bareskrim Polri dan Polda Kepri itu membawa Eddy ke Marina Sekupang.

Tujuannya adalah untuk memberitahukan keberadaan seseorang yang disebut Polri Mr X yang terlibat satu jaringan dengan ke tujuh tersangka.

Untuk keamanan petugas, tangan Eddy sempat diborgol agar tidak melarikan diri.

Namun, setelah tiba di Marina itu, Eddy tiba-tiba berontak dan mendorong petugas pakai kaki. Dan berusaha melarikan diri.

"Saat tiba di lokasi tersangka (Eddy) mendorong petugas dan berupaya melarikan diri. Lalu dilakukan tembakkan peringatan agar yang bersangkutan berhenti, akan tetapi tidak digubris oleh tersangka, akhirnya dilakukan tindakan tegas terukur," katanya.

Baca: Cerita Pria Asia Tenggara yang Jadi Translator Konser BLACKPINK, Ungkap Cara Kerja Artis Korea

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan