Puluhan Warga Datangi Mapolres Tulungagung, Laporkan Ketua Arisan Bawa Kabur Rp 10 Miliar
Munardi mengaku uangnya yang dibawa S sebanyak Rp 340 juta, Eko sebanyak Rp 200 juta dan Markun Rp 10 juta
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribun Madura David Yohanes
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Puluhan warga mendatangi Mapolres Tulungagung, Jawa Timur, Senin (11/11/2019).
Mereka melaporkan kasus penipuan arisan piauw.
Mereka berasal dari berbagai wilayah di Kabupaten Tulungagung.
Pihak yang dilaporkan adalah sosok yang dipanggil Haji S, seorang pedagang di Pasar Campurdarat sekaligus pemilik usaha trasportasi.
“Dia ketua arisan (piauw) ini,” ujar Munardi, salah satu warga yang melapor.
Menurut dia, arisan ini didirikan lebih dari 10 tahun lalu.
Arisan dilaksanakan pada tanggal 1, 5, 20 dan 25 setiap bulan.
Arisan berjalan lancar namun mulai tersendat sejak satu tahun belakangan.
Baca: Kasus Penipuan Gunakan Bukti Transfer Palsu Sedang Marak, Ini Imbuan dari OJK
“Misalnya pembayarannya telat dan uangnya juga dipinjam,” sambung Munardi, didampingi dua pelapor lain, Eko dan Markun.
Namun sejak 25 Oktober 2019, lebih dari 60 anggota arisan ini tidak bisa menemui S.
Diduga kepergian S kabur bersama istrinya, sambil membawa uang arisan lebih dari Rp 10 miliar.
Sementara di rumahnya hanya tinggal anaknya yang juga bingung mencari orang tuanya.
Munardi mengaku uangnya yang dibawa S sebanyak Rp 340 juta, Eko sebanyak Rp 200 juta dan Markun Rp 10 juta.
Namun laporan para anggota arisan ini masih diterima sebatas aduan, karena bukti yang dibawa belum lengkap.