Penjual Es Ini Ikuti Jejak Chris John, Tanding 15 Desember Ini, Gaya Tinjunya Mirip Manny Pacquiao
Pada pertandingan yang akan dia ikuti, 15 Desember 2019 nanti, Praditya berjanjin akan bermain bringas untuk memenangkan pertandingan.
Di tangan sang pelatih, melalui Wizon Academy Banjarnegara, Praditya mampu mengoptimalkan bakatnya.
Teknik dan kemampuannya dalam bertinju semakin terasah.
Sejak serius menekuni tinju, Praditya memutuskan pensiun sebagai kuli bangunan.
Keputusannya tak salah.
Berkat latihan kerasnya selama ini, Praditya berhasil memenangi sejumlah kejuaraan.
Ia menabung sedikit demi sedikit uang hasil kemenangannya untuk membangun usaha.
Bagi petinju yang jam terbangnya masih sedikit sepertinya, Praditya memang perlu memikirkan usaha untuk meningkatkan pundi ekonominya.
Pensiun dari buruh bangunan, Praditya kini banting setir menjadi wirausaha dengan berjualan es dan jamu tradisional.
Ia menyewa sebuah kios di Wanadadi Banjarnegara untuk membuka usaha.
Usaha ini lebih baik bagi Praditya.
Minimal, ia tidak perlu merantau ke kota besar lagi untuk mencari sesuap nasi.
Dengan demikian, di sela aktivitasnya di warung, Praditya bisa fokus berlatih untuk pengembangan karir tinjunya.
Pada pertandingan yang akan dia ikuti, 15 Desember 2019 nanti, Praditya berjanjin akan bermain bringas untuk memenangkan pertandingan.
Bagi dia, setiap petinju pasti mengharapkan kemenangan.
Tetapi siapa yang bringas lah yang pantas memenangkan pertarungan.
"Saya dagang es untuk tambahan sehari-hari," katanya. (aqy)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Petinju yang Tiap Hari Jualan Es Ini Ikuti Jejak Chris John, Pelatih Sebut Mirip Manny Pacquiao, https://jateng.tribunnews.com/2019/12/11/petinju-yang-tiap-hari-jualan-es-ini-ikuti-jejak-chris-john-pelatih-sebut-mirip-manny-pacquiao?page=all.