Senin, 8 September 2025

Kematian Jamaluddin

Update Kematian Hakim Jamaluddin, Malam Sebelum Ditemukan Tewas Korban Menemui Seorang Pengacara

Terkait lamanya pengungkapan perkara oleh kepolisian, Erintuah menyebutkan PN Medan memahami kondisi tersebut dan mengimbau

Editor: Hendra Gunawan
SERAMBINEWS.COM/RIZWAN
Jenazah hakim Jamaluddin tiba di rumah duka di Gampong Suak Bilie, Kecamatan Suka Makmue, Kabupaten Nagan Raya, Sabtu (30/11/2019) siang. SERAMBINEWS.COM/RIZWAN 

Erintuah menyebutkan bahwa rumah Maimunah yang ditemui Jamal berada di dekat rumah Jamal yang berada di Jalan Aswad, Perumahan Royal Monaco, Blok B No 22, Medan Johor.

"Rumahnya dekat rumah Jamaluddin. Jadi dia (Maimunah) itu kerja disini juga berkantor," cetusnya.

Mendengar kesaksian tersebut, Erintuah langsung mengarahkan sang pengacara ke pihak kepolisian untuk dimintai keterangannya.

Humas Pengadilan Negeri (PN) Medan Jamaluddin. TRIBUN MEDAN/VICTORY HUTAURUK
Humas Pengadilan Negeri (PN) Medan Jamaluddin. TRIBUN MEDAN/VICTORY HUTAURUK (TRIBUN MEDAN/VICTORY HUTAURUK)

Karena baginya keterangan tersebut mengarah ke inti perkara pembunuhan tersebut.

"Semalam pagi, dia berusaha untuk menemui saya melalui satpam dia bilang saya bicara dengan pengadilan humas.

Dia terangkan ini itu, lalu saya bilang kamu harus sudah diperiksa polrestabes, polda sudah."

"Karena menurut dia keterangan dan menurut saya pun keterangan itu kayaknya ada kaitannya ke titik itu, silahkan aja saya bilang," tutur Erintuah.

Terkait dengan detail pemeriksaan terhadap Maimunah, Erintuah menyebutkan bahwa silakan menanyakan kepada kepolisian.

"Silakan ke penyidik aja, ke Poldasu atau Polrestabes. Saya kira saya tidak punya kapasitas untuk menerangkan apa yang dia terangkan.

Tentunya disana dia udah buat berita acara, kalau udah dibuatkan tentunya dia terikat dengan berita acara itu," tuturnya.

Fakta ini sesuai dengan keterangan anak dari Jamaluddin, Kenny Akbari yang menjelaskan bahwa waktu pulang sang ayah sekitar pukul 22.00 WIB atau bergantung pada selesainya pekerjaan hakim PN Medan itu.

Kenny Akbari juga menyebutkan, ia pertama kali mendapatkan informasi sang ayah tewas diduga dibunuh ketika kembali ke rumah sekitar pukul 14.00 WIB.

"Rumah saat itu kosong, terus aku ke lantai atas melihat istri Om Pia dan dua adik,” ujarnya.

“Sekitar pukul 18.00 WIB, datang tetangga, polisi dan lurah.

Aku kebangun dan terkejut karena ramai orang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan