Kecelakaan Maut di Pagaralam
Update Evakuasi Kecelakaan Bus Sriwijaya, Kendala Tim SAR hingga Korban Meninggal Terjebak di Bus
Korban meninggal dalam kecelakaan bus Sriwijaya akibat terkurung dalam badan bus. Selain itu juga banyak meminum air sungai karena terjebak dalam bus.
Penulis:
Arif Tio Buqi Abdulah
Editor:
Miftah
Diberitakan sebelumnya, Bus Sriwijaya rute Bengkulu-Palembang tersebut mengalami kecelakaan terjun ke jurang di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Selasa (24/12/2019).
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Kota Pagaralam, Erwin saat berbicara di Tv One mengatakan jalan dari Bengkulu ke Pagaralam memang berliku.
"Memang jalan dari Bengkulu ke Pagaralam berliku-liku," katanya, dikutip dari tayangan YouTube Tv One.
Erwin juga menjelaskan, lokasi kejadian memang terjal dan curam dengan tikungan tajam.
Namun demikian, pihaknya menyebut telah memasang rambu-rambu di sekitar lokasi termasuk lampu jalan.
"Untuk rambu-rambu sekitar lokasi, kami sudah lengkapi termasuk tikungan, lampu jalan," ungkapnya.
Meski telah dipasangi rambu lalu lintas, namun diakui Erwin lokasi tersebut memang rawan kecelakaan.
"Sebenarnya pembatas jalan cukup tinggi, sekitar 1 meter. Mungkin karena beban yang berat sehingga bus masuk ke jurang," jelasnya.
Berikut 34 korban meninggal dunia yang teridentifikasi di RS Besemah Pagaralam:
1. Kelvin Andeka (16) laki-laki, alamat Desa Kepahiyang Bengkulu
2. Fadhil (10) laki-laki, alamat Desa Maryo Mulyo, Pondok Kota Bengkulu Tengah
3. Feri Efrizal (34) laki-laki, alamat Perumahan Yasea Damai A1 Nomor 1 Sako Kenten Palembang
4. Ulul, perempuan, alamat Perajen Kecamatan Banyuasin I, Sumsel
5. Ayu Intan (9) perempuan, alamat Traman Jaya Muko-muko Bengkulu
6. Efran Fadhil Akbar, laki-laki, alamat Kepahiyang Bengkulu