Rabu, 3 September 2025

Bus Terguling di Ciater

Anak dari Korban Kecelakaan Bus di Subang Sempat Melarang Ibundanya Pergi

Bonar Herutomo, anak pertama Diah Larasati mengungkapkan, dirinya sempat melarang ibundanya untuk berangkat wisata ke Ciater.

Fransiskus Adhiyuda
Bonar Herutomo, anak pertama Diah Larasati korban kecelakaan Bus Subang di TPU Kampung Lio, Pondok Terong, Depok, Jawa Barat, Minggu (19/1/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Diah Larasati, anggota PKK Kelurahan Bojong Pondok Terong menjadi salah korban meninggal dunia akibat kecelakaan Bus pariwisata PO Purnamasari di Subang, Jawa Barat pada Sabtu (18/1/2020).

Bonar Herutomo, anak pertama Diah Larasati mengungkapkan, sempat melarang ibundanya untuk berangkat wisata ke Ciater.

Sebab, sebelum berangkat wisata pada Jumat (17/1/2020) malam, pria yang akrab disapa Heru mengantarkan Diah Larasati untuk cek kesehatan.

Hal itu disampaikan Heru usai pemakaman ibundanya di TPU Kampung Lio, Pondok Terong, Depok, Jawa Barat, Minggu (19/1/2020).

Baca: Sopir Sempat Cek Kondisi Ban dan Bilang Baik-baik Saja, 10 Menit Kemudian Bus Terguling

Baca: Kecelakaan Bus di Ciater Subang, Saksi Ungkap Pemandangan Ngeri Setelah Kendaraan Terguling

"Saya sudah larang enggak usah pergi dulu, kan baru ke dokter habis dicek tensi dan ternyata tinggi. Jadi mending enggak usah berangkat," kata Heru.

Namun, usaha Heru melarang sang ibunda gagal. Sebab, Diah Larasati merasa dirinya sudah bugar usai memeriksa kesehatannya.

Selain itu, Heru mengatakan, faktor yang menyebabkan ibundanya meninggal karena faktor tertekan akibat penyakit darah tinggi.

Hal itu dikatakannya karena orang di sekitar ibundanya duduk hanya mengalami luka-luka ringan.

"Menurut saya, kenapa dia bisa sampai kehilangan nyama karena malam mama habis ke dokter sama saya, dia hipertensi," ujarnya.

Dikabarkan sebelumnya, Bus pariwisata PO Purnamasari nomor polisi E 7508 W yang mengalami kecelakaan tunggal di jalan turunan Kampung Nagrog, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, Sabtu (18/1/2020).

Kecelakaan ini menyebabkan 8 orang meninggal, 10 orang luka berat dan 20 orang luka ringan.

Berikut data korban tewas:

1. Dede Purnama, laki-laki, umur 41 tahun, pekerjaan pengemudi, alamat Kampung Cikuda Rt. 35/16 Kecamatan Gunung Putri Kabupaten Bogor. (sopir Bus)

2. Maria Khristina Khrisniaty, perempuan, umur 4 tahun, pekerjaan Ibu Rumah tangga, alamat Kampung Blok Citayam Desa Bojong Pondok Terong Kecamatan Cipayung Kota Depok.

3. Maya Susilawati, perempuan, umur 43 tahun, pekerjaan Wiraswasta/kondektur, alamat Jalan Bakung raya No. 129 Rt. 02/04 Kelurahan Depok Jaya Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan