Kamis, 11 September 2025

Syamsuri Histeris Memeluk Jasad Keponakannya yang Tewas Dengan Tangan Terikat, 5 Kambingnya Raib

Penemuan mayat remaja 17 tahun di gubuk ladang, kompleks pergudangan Arpin, Sukabumi, Bandar Lampung,

Editor: Hendra Gunawan
Hanif Mustafa/Tribun Lampung
Suasana di sekitar lokasi penemuan mayat dengan kondisi tangan terikat dan mulut dilakban di Sukabumi, Bandar Lampung, Rabu (29/1/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Penemuan mayat remaja 17 tahun di gubuk ladang, kompleks pergudangan Arpin, Sukabumi, Bandar Lampung, Rabu (29/1/2020), masih menjadi misteri.

Korban yang diketahui bernama Umin (17), tewas dengan tangan terikat dan mulut dilakban di dalam gubuk.

Tak hanya itu, kambing miliknya pun hilang 5 ekor.

Diduga kuat Umin dibunuh kemudian para pelaku mencuri kambingnya.

Proses evakuasi korban diduga pembunuhan, Umin (17) berlangsung dramatis.

Pasalnya, salah seorang paman korban, Syamsuri, histeris hingga hampir pingsan saat jenazah Umin dibawa ke mobil ambulans.

Baca: Predator Putri Kandung dan Putri Tiri di Pontianak Ternyata Pernah Terlibat Kasus Pembunuhan

Baca: Tak Tahan Diputus Pacarnya, Deni Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Sang Mantan

Baca: Jasad Siswi SMP Ditemukan di Gorong-gorong Setelah 4 Hari Hilang, Wajahnya Sulit Dikenali

"Umin, biadab kamu orang yang tega bunuh dia, tega!" seru Syamsuri yang tak kuasa menahan emosinya seraya menangis, Rabu 29 Januari 2020.

Para aparat, termasuk Babinsa Campang Raya pun berusaha menenangkan emosi Syamsuri.

Pantauan Tribunlampung.co.id, evakuasi jenazah korban cukup sulit, lantaran antara akses jalan utama berlumpur.

Jenazah korban pun dibawa menggunakan kantong jenazah dan diangkat menuju mobil ambulans yang berjarak 500 meter.

Istri Syamsuri, Suhelan mengatakan, jika Umin hidup sebatang kara semenjak ditinggal oleh ayahnya.

"Ayahnya sudah gak ngurus semenjak nikah lagi, ayahnya di Jawa, kerjaannya Umin memang angon kambing," tuturnya sembari menahan air mata.

Kata Suhelan, Umin jarang pulang ke rumahnya, namun lebih sering kerumah kakaknya, Gatot, karena jaraknya dekat.

"Kalau ngincer kambing, kambingnya saja (diambil) jangan dia (Umin) dibunuh, dia itu gak ada yang ngurus, bapaknya sudah nikah lagi," katanya sembari menangis.

Diduga Dibunuh Tengah Malam

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan