UPDATE Driver Ojol vs Debt Collector di Sleman, Begini Pengakuan Pengguna Ojol Pascabentrok
Bentrokan antara driver ojol dan debt collector di Jogja pecah pada Kamis (5/3/2020) kemarin. Berikut pengakuan sejumlah pengguna ojol.
Penulis:
Widyadewi Metta Adya Irani
Editor:
Pravitri Retno W
"Lama banget, driver-nya bilang udah jalan, harusnya lima menit sampai tapi kemarin sampai 15 menit lebih, nggak sampai-sampai," kata Rizki pada Tribunnews.com, Jumat pagi.
Namun, Rizki menyebutkan ia tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan driver ojol.
"Kalau buat dapat driver-nya gak lama," ujarnya.
Baca: Aksi Driver Ojol Pakai Masker Anti-Nuklir Cegah Virus Corona Viral, Ini Pengakuannya Pada Penumpang
Rizki mengaku, ia memang kerapkali menggunakan layanan ojol untuk membeli makanan maupun berpergian.
"Seminggu bisa sampai 3-5 kali," ungkap Rizki.
Meskipun sempat mengalami kesulitan, Rizki mengatakan Jumat ini ia sudah bisa memesan ojol untuk perjalanan dengan lancar.
Kronologi Bentrokan
Dilansir TribunJogja.com, bentrokan bermula saat seorang driver ojol berinisial LA melihat seorang temannya yang berpakaian ojol diberhentikan oleh dua orang yang mengaku Debt Collector (DC), di Jalan Wahid Hasyim, Condongcatur, Depok, Sleman, Selasa (3/3/2020) lalu.
LA pun berusaha melerai dan meminta rekannya yang motornya akan ditarik DC untuk pergi terlebih dahulu.
Saat itu, anggota DC dilaporkan menelepon teman-temannya.
Sekelompok DC itu pun langsung memukuli LA begitu sampai di lokasi.

Atas tindakan penganiayaan tersebut, puluhan driver ojol sempat menggeruduk kantor DC tersebut pada Rabu (4/3/2020) lalu.
Suasana pun kian memanas saat para DC mendatangi Kantor Grab pada Kamis (5/3/2020) kemarin.
Baca: 900 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa Pengemudi Ojol
Kedua pihak akhirnya terlibat aksi saling lempar batu di kawasan tersebut.
Menurut Kapolres Sleman, kedatangan para anggota DC ke kantor Grab Yogyakarta tersebut dikabarkan sebenarnya untuk mencoba melakukan mediasi.