Selasa, 19 Agustus 2025

Virus Corona

7 Kebijakan Anies Atasi Corona, Cabut Ganjil Genap hingga Imbau Tak Pulang Kampung

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengumumkan sejumlah kebijakan untuk mengatasi virus Corona mulai dari kerja jarak jauh, penghapusan ganjil genap

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Wulan Kurnia Putri
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2020). 

"Saat ini potensi penularan di kendaraan umum cukup tinggi karena itu kita akan menghapuskan atau mencabut sementara kebijakan ganjil genap di seluruh kawasan Jakarta," imbuhnya.

Hal itu diputuskan agar masyarakat menggunakan transportasi yang memiliki resiko minimal penularan.

Untuk kebijakan ini tidak dilakukan selama dua minggu saja.

Sejumlah warga beraktivitas di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (15/3/2020). Pemprov DKI Jakarta meniadakan kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) untuk dua minggu kedepan yakni tanggal 15 dan 22 Maret 2020 sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona atau COVID-19. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah warga beraktivitas di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (15/3/2020). Pemprov DKI Jakarta meniadakan kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) untuk dua minggu kedepan yakni tanggal 15 dan 22 Maret 2020 sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona atau COVID-19. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Meski demikian Anies belum menentukan waktu pemberlakuan kembali peraturan ganjil genap.

Anies menjelaskan peraturan ganjil genap akan ditetapkan lagi setelah kondisi dapat terkontrol secara baik.

Peraturan ini akan mulai berlaku, Senin (16/3/2020).

"Sehingga masyarakat bisa memilih moda transportasi yang lebih minim resiko penularan," ungkap Anies.

"Ini tidak diberlakukan dua minggu, kita cabut sementara akan diberlakukan lagi kondisi sudah dalam kontrol kita," tambahnya.

3. Stok Pangan Aman Selama Dua Bulan

Anies juga menjelaskan perihak stok pangan di Jakarta.

Hingga saat ini, stok pangan di Jakarta cukup baik.

Menurut laporan dari Bulog, terdapat 320 ribu ton beras.

Di mana jumlah tersebut dapat memenuhi kebutuhan selama dua bulan ke depan.

Baca: Sempat Didemo Warga, Pemerintah Perancis Akhirnya Lakukan Lockdown

Baca: Pemprov Jabar Umumkan Murid PAUD hingga Perguruan Tinggi Sekolah di Rumah

Perhitungan itu ditemukan apabila tidak ada pasokan dalam beberapa waktu ke depan.

"Selanjutnya terkait dengan kebutuhan pangan, perlu disampaikan di sini Alhamdulillah stok pangan di Jakarta cukup baik," jelas Anies.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan