Jumat, 19 September 2025

Virus Corona

Tanggapi Penolakan Jenazah Perawat Corona di Semarang, Imam Prasodjo Khawatir Empati Warga Hilang

Imam Prasodjo menanggapi peristiwa penolakan warga terhadap pemakaman jenazah perawat korban corona di Semarang pada Kamis (9/4/2020) lalu.

Penulis: Nuryanti
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Imam Prasodjo Khawatir Empati Warga Hilang 

"Mereka meminta untuk tak dimakamkan di sini," ujarnya, dikutip dari TribunJateng.com, Jumat (10/4/2020).

"Karena saya ketua RT, maka saya punya tanggung jawab moral untuk warga di RT saya," jelasnya.

Setelah mendapat desakan dari warga untuk menolak proses pemakaman, Purbo menemui petugas pemakaman.

Penolak pemakaman perawat terpapar Covid-19, Ketua RT menyampaikan permintaan maaf.
Penolak pemakaman perawat terpapar Covid-19, Ketua RT menyampaikan permintaan maaf. (KOMPAS.com/DIAN ADE PERMANA)

Ia mengaku, saat itu warga panik, karena banyak kendaraan di TPU Sewakul.

"Mereka kepanikan, karena banyak mobil. Saya sudah tidak masalah, tetapi warga punya pendapat mereka sendiri," ungkap dia.

Purbo lalu meminta maaf atas peristiwa penolakan jenazah Covid-19 di wilayahnya.

Baca: Ketua RT Menolak Jenazah Covid Dimakamkan, Warga Suwakul Waswas Tak Diterima Berobat ke RS Kariadi

Baca: Jenazah Perawat Virus Corona Ditolak di Semarang, Ketua RT Ucap Permintaan Maaf dan Ngaku Menyesal

Baca: Pengakuan Ketua RT yang Tolak Jenazah Perawat Positif Corona: Hanya Teruskan Aspirasi Warga

Ia juga merasa bersalah terhadap perawat di seluruh Indonesia.

"Saya atas nama pribadi dan juga mewakili masyarakat saya, mohon maaf atas kejadian kemarin."

"Saya juga meminta maaf kepada perawat seluruh Indonesia," imbuh Purbo.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJateng.com/Akbar Hari Mukti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan