Kamis, 21 Agustus 2025

Virus Corona

Setuju Keputusan Jokowi, Ganjar Pranowo Minta Pemerintah Jamin Nasib Warga Jateng yang Tak Mudik

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan, saat ini ada 600 ribu lebih warga Jateng yang mudik dari wilayah Jabodetabek.

Penulis: Nuryanti
Editor: bunga pradipta p
Pemprov Jateng
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 

Ganjar menambahkan, warga Jateng yang masih di perantauan harus saling membantu sesama warga Jateng lainnya.

"Saya yakin nilai-nilai itu masih ada, maka saya dorong seluruh lapisan masyarakat, swasta, filantropi dan lainnya untuk bergerak memberikan bantuan," imbuh Ganjar Pranowo.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo setelah rapat Forkompimda menjelang Natal dan Tahun Baru 2020, Kamis (19/12/2019)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo setelah rapat Forkompimda menjelang Natal dan Tahun Baru 2020, Kamis (19/12/2019) (KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)

Jokowi Larang Masyarakat Mudik

Sebelumnya, Presiden Jokowi menyampaikan, pemerintah melarang semua masyarakat untuk mudik.

Keputusan tersebut diambil Jokowi, sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona ke berbagai daerah.

Ia meminta para menteri kabinet Indonesia maju untuk mempersiapkan kebijakan larangan mudik tersebut.

"Mudik semuanya akan kita larang, oleh sebab itu persiapan-persiapan yang berkaitan dengan ini harus mulai disiapkan," ujar Jokowi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (21/4/2020).

Baca: Media Asing Soroti Larangan Mudik di Indonesia di Tengah Pandemi Virus Corona

Baca: Ternyata Ini Alasan Presiden Baru Umumkan Larangan Mudik Lebaran

Baca: Jika Masih Ada yang Nekad Mudik ke Jawa Timur, Ini Langkah Gubernur Khofifah

Keputusan Jokowi tersebut berdasarkan hasil kajian di lapangan, yang menunjukkan banyaknya orang yang akan mudik.

"Hasil kajian di lapangan, dari survey yang dilakukan Kementerian Perhubungan, disampaikan bahwa yang tidak mudik 68 persen, yang bersikeras mudik 24 persen, yang sudah mudik 7 persen."

"Artinya masih ada angka yang sangat besar yaitu 24 persen tadi," jelasnya.

Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas virtual tentang ketahanan pangan dan larangan mudik Lebaran 2020, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (21/4/2020). Dalam upaya meminimalisir penyebaran Covid-19 Presiden Jokowi mengeluarkan peraturan terkait larangan mudik Lebaran 2020 bagi seluruh warga Indonesia. TRIBUNNEWS/HO/BIRO PERS
Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas virtual tentang ketahanan pangan dan larangan mudik Lebaran 2020, di Istana Negara, Jakarta, Selasa (21/4/2020). Dalam upaya meminimalisir penyebaran Covid-19 Presiden Jokowi mengeluarkan peraturan terkait larangan mudik Lebaran 2020 bagi seluruh warga Indonesia. (TRIBUN/HO/BIRO PERS)

Pertimbangan selanjutnya, pemerintah juga sudah menerapkan jaring pengaman sosialnya untuk menghadapi pandemi virus corona.

Pihaknya telah menyalurkan bantuan kepada warga yang membutuhkan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

"Bansos sudah mulai dilaksanakan kemarin, pembagian sembako untuk Jabodetabek, kartu pra kerja sudah mulai berjalan, minggu ini bansos tunai sudah dikerjakan," ungkapnya.

Baca: Presiden Jokowi Resmi Melarang Mudik & Berlaku Mulai 24 April, Ini Sanksi Bagi Warga yang Melanggar

Baca: Was-was Pandemi Covid-19, Fajar Alfian Patuh Aturan Larangan Mudik

Baca: Ada Larangan Mudik, Menperin Pastikan Tak Ada Pembatasan Angkutan Logistik

Jokowi juga menyinggung soal larangan mudik bagi aparatur sipil negara (ASN) sebelumnya.

"Dari sinilah saya mengambil keputusan, setelah larangan mudik bagi ASN, TNI/Polri, BUMN, sudah kita laksanakan," imbuh Jokowi.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan