Polisi Amankan Dukun Cabul di Sumsel, Modusnya Memandikan Korban
pria yang mengaku sebagai dukun tersebut diduga telah melakukan aksi pencabulan terhadap perempuan berinisial MW (18).
Editor:
Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - SU (33), warga Desa Penyandingan, Kecamatan Sosoh Buay Rayap, Kabupaten Ogan Komering Ulu ( OKU), Sumatera Selatan, diamankan polisi.
Pasalnya, pria yang mengaku sebagai dukun tersebut diduga telah melakukan aksi pencabulan terhadap perempuan berinisial MW (18).
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 289 KUHP.
Baca: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadhan 2020 Wilayah DKI Jakarta, Lengkap Beserta Jadwal Salat
Baca: Gara-gara Ditolak Hubungan Badan, Pegawai Pabrik Keripik Emosi Lalu Habisi Teman Kencan
Modus memandikan korban
Dari pemeriksaan yang dilakukan polisi, kasus tersebut bermula saat korban mengantarkan suaminya yang hendak mengobati penyakit kulit di rumah pelaku pada Senin (13/4/2020) sekitar pukul 22.00 WIB.
Mengetahui keluhan itu, pelaku mensyaratkan suami istri harus dimandikan secara bergantian.
Karena tidak menaruh curiga dengan ritual penyembuhan yang akan dilakukan, korban dan suaminya menuruti permintaannya.
Kemudian oleh pelaku, mereka diajak ke tempat pemandian di areal kebun karet Desa Penyandingan, Kecamatan Sosoh Buay Rayap.
"Saat itu suami dan korban dimandikan secara bergantian oleh pelaku," kata Kapolres Ogan Komering Ulu (OKU) AKBP Arif Hidayat Ritonga diwakili Kasat Reskrim AKP Wahyu Setyo Pranoto dilansir dari Antara, Jumat (24/4/2020).
Pada giliran pelaku memandikan korban, dukun cabul ini mulai berulah dan melakukan aksi pencabulan.
Korban diancam
Usai melakukan aksi bejatnya itu, korban sempat diancam untuk tidak melaporkan perbuatan pelaku kepada suaminya.
"Pelaku mengancam korban untuk tidak melaporkan ke suaminya," katanya.
Setelah dua hari kejadian tersebut, korban yang merasa tidak tahan menyimpan rahasianya tersebut, akhirnya menceritakan perbuatan pelaku kepada sang suami.
Tak terima dengan perlakuan pelaku, korban dan suami akhirnya melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.