Virus Corona
FAKTA Bayi di Malang Positif Corona, Tak Ada Riwayat Bepergian, Sering Diajak Orang Tua ke Pasar
Seorang balita berusia satu tahun di Kota Malang, Jawa Timur dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau Covid-19.
Penulis:
Indah Aprilin Cahyani
Editor:
Tiara Shelavie
“Empat terakhir ini benar-benar jadi perhatian tersendiri."
"Tiga nakes (tenaga kesehatan) adalah OTG, sementara balita konfirmasi positif juga sedang kita tracing dan observasi lebih lanjut terpaparnya dari mana."
"Bisa jadi orang-orang di sekitarnya memang tak menunjukkan gejala klinis, tapi ternyata carrier,” ujar Sutiaji.
Sering Diajak Orangtua ke Pasar
Baca: HM Sampoerna Tutup Pabrik Rungkut 2 di Surabaya Setelah Ada Karyawan Positif Corona
Baca: 89 Laboratorium Telah Aktif Digunakan Untuk Pemeriksaan Spesimen Corona di Indonesia
Nur Widianto melanjutkan, setelah melakukan pelacakan, ternyata balita itu kerap diajak orangtuanya berdagang di pasar.
Kebetulan, orangtua balita merupakan pedagang di Pasar Induk Gadang Kota Malang.
"Si ananda ini sering diajak orangtuanya dagang."
"Orang tuanya pedagang di Pasar Gadang," kata Nur Widianto saat dihubungi melalui sambungan telpon, Rabu (29/4/2020), dilansir oleh Kompas.com.
Pemerintah Kota Malang telah menelusuri sejumlah anggota keluarga yang melakukan kontak dengan balita itu.
Keluarga dari balita tersebut langsung dilakukan rapid test virus corona oleh Pemkot Malang.
Baca: 54 Persen Kasus Positif Corona di Indonesia Didominasi Umur Produktif 30-59 Tahun, Ini Artinya
Baca: Restoran Nyaris Bangkrut karena Corona, Pria Ini Tetap Rutin Kirim 100 Makanan untuk Tenaga Medis
Hasilnya sudah keluar dan seluruh keluarga balita itu dinyatakan nonreaktif.
Widianto kembali mengatakan, balita itu tidak ada riwayat bepergian.
Apalagi melakukan kontak dengan pasien positif corona.
"Tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar kota, tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien positif yang sebelum-sebelumnya," kata Widianto.
Menurut Widianto, kasus yang dialami balita tersebut merupakan kasus unik.
"Ini yang menjadi sesuatu yang unik," ucapnya.
(Tribunnews.com/Indah Aprilin) (Kompas.com/Kontributor Malang, Andi Hartik)