Jumat, 22 Agustus 2025

Virus Corona

34 Karyawan Pabrik Sampoerna Positif Corona, Risma akan Berikan Protokol Kesehatan untuk Pabrik

Update klaster virus corona (Covid-19) di pabrik rokok PT HM Sampoerna Tbk, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Editor: bunga pradipta p
kompas
Update klaster virus corona (Covid-19) di pabrik rokok PT HM Sampoerna Tbk, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, Jawa Timur. 

TRIBUNNEWS.COM - Update klaster virus corona (Covid-19) di pabrik rokok PT HM Sampoerna Tbk, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Sebanyak 34 karyawan pabrik rokok Sampoerna dinyatakan positif Covid-19 dari hasil tes swab PCR yang dilakukan oleh tim medis Rumah Sakit Dokter Sutomo Surabaya.

Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi mengatakan, hasil PCR yang keluar, tercatat ada 34 positif corona dari 46 karyawan yang diambil swab.

"Dari gelombang pertama yang 46 itu 34 dinyatakan positif. Jadi ini luar biasa," ujarnya.

Baca: Karyawan Pabrik Sampoerna Positif Corona, Wali Kota Surabaya Risma Tegaskan Bukan Klaster Baru

Baca: Pasien Hamil Tua Ternyata Positif Virus Corona, 13 Tenaga Medis Tertular Covid-19 Hingga Tutup RS

Joni Wahyuhadi menambahkan, pihaknya telah melakukan rapid test 323 karyawan Pabrik Sampoerna.

Hasil dari 323 test swab, ada 100 karyawan dinyatakan reaktif atau hasil rapid testnya positif.

Mendapati lebih dari 10 persen terbukti positif Covid-19 lewat tes PCR itu sangat menyita perhatiannya.

Pasalnya hal ini membuktikan seberapa menularnya virus corona apabila masyarakat tak mengindahkan protokol kesehatan yang berlaku.

"Biasanya yang positif dari rapid test itu kan 10 persen, begitu ya."

"Berarti ini sangat infeksius, jenis virus yang sangat cepat menularnya," papar Joni.

Wali Kota Surabaya Risma Tegaskan Bukan Klaster Baru

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini buka suara terkait penyebaran virus corona di pabrik rokok Sampoerna.

Kasus di pabrik rokok Sampoerna ini terungkap setelah dua orang karyawan meninggal pada bulan April lalu.

Keduanya dinyatakan positif terpapar Covid-19.

Sementara itu, Risma membantah jika kasus di Pabrik Sampoerna disebut sebagai klaster baru Covid-19 di Surabaya.

Menurutnya, kasus virus corona itu bukanlah kluster baru.

Baca: UPDATE Kasus Corona di Pabrik Sampoerna Surabaya: Karyawan Jalani Tes Swab, Risma Buat Protokol Baru

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berkunjung ke Redaksi Tribun Network di Palmerah, Jakarta, Kamis (21/11/2019). Risma yang baru saja berulang tahun ke-58 pada Rabu 20 November, memaparkan apa yang telah dicapainya di Kota Surabaya. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA (TRIBUN/DANY PERMANA)

Baca: Kasus Meninggalnya Karyawan PT Sampoerna karena Covid-19, Risma: Awalnya Tidak Jujur

Hal itu disampaikan Tri Rismaharini dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Sabtu (2/5/2020).

"Dia (karyawan pabrik) bukan kluster baru," kata Risma.

Risma juga mengungkapkan, kasus di Pabrik Sampoerna memang bermula dari pasien yang tak jujur dan memilih tetap bekerja.

Padahal, seharusnya mereka menjalani karantina.

Ia menambahkan, karyawan pabrik itu awalnya sudah dinyatakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"Jadi yang di awal itu kita ya waktu itu kan puskesmas nanganin sendiri."

"Jadi pengawasannya kurang, dia tetap kerja, sebetulnya dia sudah PDP," ujarnya.

Baca: Khofifah Ajukan Surabaya, Sidoarjo dan Gresik untuk PSBB, Tri Risma Angkat Bicara

Baca: Risma Nilawati Beri Ucapan Romantis untuk Pria Terkasih, Sudah Temukan Pengganti Ferry Maryadi?

Selain itu, Risma menyatakan, bakal memberikan protokol kesehatan ke pabrik rokok Sampoerna.

Protokol kesehatan wajib dipatuhi semua karyawan agar penyebaran virus corona tidak menyebar ke karyawan lain.

Risma mengatakan, Pabrik Sampoerna sebenarnya sudah menerapkan social distancing dan ruang kerjanya pun sudah diberikan jarak.

"Kita sekarang lagi menyiapkan protokol," ucap Risma.

"Sebetulnya mereka sudah melakukan social distancing, di mana jaraknya sudah dua meter."

"Tapi mungkin kejadiannya sebelum itu," imbuhnya.

Sebelumnya, Joni Wahyuhadi menyampaikan, ada dua karyawan Pabrik Sampoerna dinyatakan positif corona.

Namun, Joni mengatakan, karyawan tersebut dinyatakan meninggal dunia pada 14 April 2020 lalu.

Baca: HM Sampoerna Tutup Pabrik Rungkut 2 di Surabaya Setelah Ada Karyawan Positif Corona

Baca: Karyawan Positif Covid-19, Pabrik Rokok Sampoerna Setop Sementara Kegiatan Produksi

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi saat berada di Gedung Grahadi Surabaya.
Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi saat berada di Gedung Grahadi Surabaya. (Fatimatuz Zahro/Surya)

Hal itu disampaikan dr Joni Wahyuhadi dalam video yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews, Kamis (30/4/2020).

"Yang meninggal dua orang, statusnya positif."

"Tapi sudah tanggal 14 April yang lalu meninggalnya," ujar Joni Wahyuhadi saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (29/4/2020).

Joni menyebut, pihaknya tengah melacak riwayat perjalanan dari dua karyawan positif corona itu. 

"Sedang di tracing lebih lanjut."

"Kami sudah bertemu dengan manajemen perusahaan untuk menangani persoalan ini," paparnya.

Joni menjelaskan, ada sembilan pegawai yang tengah menjalani perawatan.

"Dari dua, ada sembilan yang sakit itu dimasukkan ke rumah sakit," kata Joni.

Baca: Pabrik Rokok Sampoerna Surabaya Ditutup, 2 Pegawainya Meninggal karena Virus Corona

Baca: Hasil Rapid Test, 100 Pegawai Pabrik Rokok Sampoerna Rungkut Surabaya Terdeteksi Positif Corona

Baca: Korea Selatan Pertama Kalinya Mencatat Nol Kasus Lokal Baru, Hanya Ada 4 Kasus Impor Baru

Selain itu, ia menyebut, ada 323 pekerja lainnya sudah menjalani rapid test dan 100 orang di antaranya dinyatakan positif.

"Kemudian ada 165 yang sudah di swab," ujarnya.

"Ada 323 yang sudah di rapid test, dari 323 itu 63 positif tadi malam."

"Kemudian dilaporkan sore ini kira-kira menjadi 100," sambungnya.

Kini ratusan pegawai Pabrik Sampoerna telah diisolasi di sebuah hotel di Surabaya.

 

Sementara itu, pabrik Sampoerna menutup sementara kegiatan produksi di pabrik Rungkut 2 sejak 27 April 2020.

Direktur PT HM Sampoerna Tbk, Elvira Lianita menyampaikan, pihaknya bekerja sama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya dan Jawa Timur.

Hal itu disampaikan Elvira Lianita melalui siaran pers pada Kamis (30/4/2020), dikutip dari TribunJatim.com.

Dalam siaran pers itu, Elvira menuliskan, terkait data karyawan yang terpapar virus corona tidak akan diinformasikan kecuali dengan pihak kepolisian.

"Kami juga telah menyerahkan data dan informasi terkait karyawan kami kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya dan Jawa Timur."

"Dengan memegang prinsip perlindungan data pribadi atas karyawan kami yang terdampak, maka kami tidak memberikan data dan informasi kepada pihak lain selain pihak yang berwenang," tulis Elvira Lianita.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin) (TribunJatim.com)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan