Virus Corona
Lawan Virus Corona, Ganjar Pranowo Ajak Masyarakat Jogo Tonggo, Apa Maksudnya?
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengajak masyarakat untuk melakukan gerakan Jogo Tonggo.
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
bunga pradipta p
Sumber daya manusia (SDM) yang dikerahkan untuk menanggulangi pandemi Covid-19 ini yakni, 1,3 juta lebih kader PKK, 500 ribu lebih Dasa Wisma, 230 ribu lebih satlinmas.
Baca: Banyak ditawari Proyek Pengadaan Alkes, Ganjar Pranowo Ingatkan Jajarannya Jangan sampai Korupsi
Selain itu, 228 ribu lebih kader Posyandu, 55 ribu kelompok tani, 39 ribu kader pemberdayaan masyarakat desa yang dibentuk Pemprov Jawa Tengah.
Kemudian 7.527 bidan desa, 3.370 pendamping desa, 8.229 Gapoktan, 1.123 Tagana, 5.413 penyuluh swadaya dan 540 TKSK.
Tak hanya itu, ada juga relawan desa, tokoh panutan, karang taruna, perangkat desa, TNI, Polri serta para ulama dan tokoh agama.
"Potensi yang kita punya ini adalah kekuatan yang harus kita optimalkan dalam melawan dampak pandemi Covid-19 ini," terangnya.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, dalam Jogo Tonggo ini, ia meminta agar kelompok rentan lebih diperhatikan.
Yakni mereka yang sakit, ibu menyusui, ibu melahirkan, balita yang butuh susu, korban PHK, karyawan yang dirumahkan, petani gagal panen serta pedagang yang terdampak Covid-19.
Baca: Ganjar Pranowo: 600 Ribu Pemudik Telah Kembali Ke Jateng
Baca: Ganjar Pranowo Laporkan 142 Pelajar Sudan yang Minta Izin Bertahan Selama Darurat Corona
Ganjar menambahkan, di masa pandemi ini, pihaknya berupaya agar masyarakat tidak merasa bosan atau khawatir meski harus tetap berada di rumah.
"Masyarakat harus kita ajak bergerak agar kesadaran pencegahan penularan Covid-19 tumbuh dimana-mana meluas."
"Lebih jauh lagi agar pandemi ini membentuk mental kemandirian, mental sanubari kita."
"Ya pejabatnya, ya masyarakatnya jadi satu, mentalnya mandiri tidak hanya sekedar meminta," tegasnya.
Simak video lengkapnya:
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)