Jumat, 12 September 2025

Ratusan Warga Aceh Sambut Jenazah Korban Amuk Massa di Tangerang: Istri, Anak dan Sang Kakak Pingsan

Kedatangan jenazah disambut ratusan warga setempat. Ibu korban, Nuraini (60), mengurungkan niatnya untuk melihat wajah anaknya terakhir kali.

Editor: Dewi Agustina
Foto Kiriman Taslim
Warga membantu pemakaman jenazah Muhammad Basri saat dikebumikan di kuburan keluarga Desa Teupin Gajah Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, Senin (11/5/2020). 

"Saat kami bawa ke kuburan keluarga, memang hujan belum berhenti, tapi tak deras," imbuh Muhammad Yusuf.

Ratusan warga turut mengantarkan jenazah ke pemakaman.

Warga yang datang bukan hanya dari desa setempat, tetapi juga dari sejumlah kecamatan lainnya.

"Cukup ramai warga semalam. Proses kami kebumikan baru selesai sekitar pukul 02.30 WIB, kemudian setelah selesai baru warga mulai pulang," tambah Keuchik Teupin Gajah.

Wakapolrestabes Medan, AKBP Irsan Sinuhaji beserta jajaran memperlihatkan foto korban saat gelar kasus pembunuhan driver Grab, di Mapolrestabes Medan, Rabu (18/3/2020). Petugas kepolisian berhasil menangkap kedua pelaku pembunuhan driver Grab, seorang diantaranya tewas diamuk massa.
Wakapolrestabes Medan, AKBP Irsan Sinuhaji beserta jajaran memperlihatkan foto korban saat gelar kasus pembunuhan driver Grab, di Mapolrestabes Medan, Rabu (18/3/2020). Petugas kepolisian berhasil menangkap kedua pelaku pembunuhan driver Grab, seorang diantaranya tewas diamuk massa. (Daniel Siregar/Tribun Medan)

Dikenal Baik dan Ramah

Diberitakan sebelumnya, Muhammad Basri meninggal dunia setelah jadi korban amuk massa di kawasan Jalan Raya Wana Kencana Sektor 12,4 Ciater Tagerang, Banten, Jumat (8/5/2020) dini hari, sekitar pukul 00.21 WIB.

Insiden tersebut diduga terjadi karena faktor kesalahpahaman.

Awalnya, jenazah Basri disarankan untuk dikebumikan di Banten. Tapi atas permintaan keluarga, jenazah di bawa pulang ke Aceh Timur, tepatnya di Dusun Pande, Desa Leuce, Peureulak.

Pemulangan dilakukan melalui jalan darat karena penerbangan ke Medan baru ada Minggu (10/5/2020).

Namun belakangan diketahui, Muhammad Basri ternyata kelahiran Teupin Gajah, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara.

Baca: Tidak Bekerja Selama Pandemi, Rossa Biayai Hidup dari Tabungan dan Berhemat

Ia memiliki KTP Gampong Leuge, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, karena sebelumnya pernah tinggal di desa tersebut.

Apalagi sang istri juga berasal dari Pereulak.

Keuchik Gampong Leuge, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, Bustaman, juga membenarkan hal itu.

Ia mengatakan, masyarakat di desanya sangat terkejut mendengar kabar Muhammad Basri meninggal dunia karena diamuk massa.

"Almarhum dikenal baik dengan masyarakat, ramah, dan ikut berbagai kegiatan sosial selama tinggal disini," kata Bustaman.

Baca: Fakta Unik Black Diamond Apple, Apel Langka yang Cuma Tumbuh di Pegunungan Tibet

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan