Minggu, 2 November 2025

SPG Ditemukan Tewas di Blora, Tubuhnya Membusuk dan Menghitam

Dari keterangan sejumlah saksi, pada Sabtu (9/5/2020), korban terlihat masih beraktivitas di kamar indekos

Editor: Eko Sutriyanto
NST
ilustrasi jenazah 

TRIBUNNEWS.COM, BLORA - RF (38), seorang sales promotion girl ( SPG) yang ditemukan tewas di kamar kosnya di Kelurahan Jetis, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Selasa (12/5/2020), diduga sudah meninggal dunia tiga hari yang lalu.

"Tubuh korban membusuk dan menghitam. Diduga sudah meninggal dunia tiga hari yang lalu," kata Kasat Reskrim Polres Blora AKP Setiyanto saat dihubungi Kompas.com, Selasa.

Dijelaskan Setiyanto, dari keterangan sejumlah saksi, pada Sabtu (9/5/2020), korban terlihat masih beraktivitas di kamar indekos.

Saat itu korban mengirim pesan WhatsApp kepada rekan kerjanya, Sunarti (32), meminta tolong untuk dibelikan makanan dan teh hangat.

Sunarti kemudian mengantar pesanan itu ke tempat kos RF.

Baca: Ditolak Pulang Oleh Istri Siri Karena Takut Corona, Pria di Blora Ini Tewas Bunuh Diri

"Sabtu korban masih terlihat dan meminta temannya supaya diantar makanan dan minuman," kata Setiyanto.

Setiyanto menyampaikan, saat ini kepolisian masih berupaya mengecek CCTV yang terpasang di tempat kos korban.

Polisi kesulitan mengidentifikasi fisik korban yang sudah membusuk.

"Kami masih mendalami kasus ini. Kami cek CCTV," ujar Setiyanto.

Untuk diketahui, seorang SPG berinisial RF ditemukan tewas di kamar kosnya di Kelurahan Jetis, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Selasa (12/5/2020) siang.

Jasad wanita cantik berusia 38 tahun tersebut menghitam hingga mengeluarkan bau busuk yang menyengat.

Kapolsek Blora AKP Joko Supriyono mengatakan, sebelumnya pemilik kos, Tohir (60) curiga karena dari arah kamar korban tercium bau busuk.

Selama ini korban bekerja sebagai SPG kosmetik di salah satu swalayan di Blora.

Tohir yang penasaran kemudian kemudian berupaya mengecek keberadaan korban di tempat kerjanya yang berjarak sekitar 300 meter dari tempat kos.

Baca: Turis Bule Asal Belarus Mengamuk di Bali, Diduga Stres Akibat Tak Bisa Pulang ke Negaranya

Setelah meminta keterangan, rekan-rekan kerja korban berujar jika korban sudah tiga hari tidak berangkat bekerja.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved