Sabtu, 23 Agustus 2025

Virus Corona

Gubernur Khofifah Bandingkan PSBB di Surabaya dan Malang yang Hasilnya Beda

Provinsi Jawa Timur menjadi satu dari beberapa daerah dengan penambahan kasus positif Virus Corona yang masih tinggi.

Editor: Hendra Gunawan
Didik Mashudi/Surya
Ilustrasi: Petugas saat melakukan rapid tes terhadap warga Kediri. 

Doni Monardo Ungkap Alasan Jawa Timur Memiliki Banyak Kasus Baru

Provinsi Jawa Timur menjadi satu dari beberapa daerah dengan penambahan kasus positif Virus Corona yang masih tinggi.

Hal ini disinyalir karena adanya penularan dari sejumlah klaster besar yang ada di wilayah tersebut.

Untuk itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara khusus telah meminta jajarannya untuk memberikan perhatian secara penuh untuk membantu penanggulangan Covid-19 di Jawa Timur.

Sesuai instruksi presiden, jajaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah memberikan dukungan berupa dana operasional dan alat-alat medis.

Dilansir Kompas.com, Rabu (27/5/2020), Ketua Gugus tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, mengungkapkan alasan Jawa Timur masih terus memiliki penambahan kasus yang tinggi.

Menurutnya hal ini merupakan perkembangan penularan dari klaster-klaster besar yang ada di Jawa Timur.

"Jawa Timur ini termasuk daerah yang potensi dari klaster tertentu sangat tinggi. Antara lain dari Gowa, kemudian jemaah tabligh, termasuk juga yang berasal dari dalam yaitu Pesantren Temboro dan Pabrik rokok Sampoerna," ungkap Doni.

Pihak Gugus Tugas dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur masih terus melakukan penelusuran kontak terhadap orang-orang yang terlibat dengan klaster tersebut.

Menurut Doni, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menangani kasus-kasus tersebut dengan baik.

Pemprov telah memaksimalkan penanggulangan penyebaran Virus Corona tersebut dengan bekerja bersama jajaran TNI dan Polri.

Untuk mendukung kinerja pemprov dalan menekan angka penularan, pemerintah pusat melalui Gugus Tugas juga telah memberikan sejumlah bantuan.

Satu di antaranya berupa dua buah alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang digunakan untuk mendeteksi adanya Covid-19 pada sampel swab pasien.

Alat PCR berkapasitas 4 mesin tersebut dikatakan dapat menguji hingga 800 spesimen dalam sehari.

Adapun bantuan lain yang diberikan berupa tiga buah rumah sakit lapangan dengan fasilitas pendukung, dan bantuan dana untuk operasional rumah sakit lapangan tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan