FAKTA Diskusi CLS UGM Batal, Bahas Pemberhentian Presiden hingga Ada Dugaan WhatsApp Panitia Diretas
Berikut sejumlah fakta terkait pembatalan diskusi yang diselenggarakan oleh CLS UGM, membahas mengenai pemberhentian presiden di tengah Covid-19.
Penulis:
Febia Rosada Fitrianum
Editor:
Daryono
Ada Dugaan WhatsApp Panitia Diskusi Diretas
Setelah diskusi bertajuk pemberhentian presiden ini diketahui masyarakat luas, mulai banyak hal aneh yang diterima pihak panitia.
Bahkan Aditya mengatakan ada dugaan akun WhatsApp seorang panitia diretas.
Masih dikutip dari Kompas.com, ada pemberitahuan mengenai diskusi itu yang disebar melalui pesan berantai di aplikasi WhatsApp.
Isi pesan itu berbunyi diskusi mengenai pemberhentian presiden dibatalkan.
Aditya dapat dengan pasti menyebutkan informasi tersebut tidak resmi dari panitia diskusi.
Sehingga menutur Aditya ada dugaan peretasan WhatsApp panitia.
Dan kemudian berhasil mendistribusikan pesan yang menyebut pembatalan diskusi.
Peretasan WhatsApp dialami oleh akun yang menjadi narahubung acara diskusi CLS UGM itu.
"Informasi itu (pembatalan) tidak benar," tutur Aditya dikutip dari Kompas.com.
"Ada indikasi peretasan. Informasi (pembatalan) itu hoaks, itu akibat dari peretasan akun narahubung kami," lanjutnya.
Baca: Diskusi dengan Para Kepala Daerah Milenial, HIPMI Usul Ruang Lebih Luas untuk Anak Muda
Baca: Sudah Akhiri Masa PSBB, Mulai 1 Juni Tegal Akan Terapkan New Normal Ikuti Anjuran Presiden Jokowi
Bukan Acara Resmi dari Fakultas Hukum UGM
Ditemui di lain kesempatan, Kepala bagian Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani buka suara.
Masih dikutip dari Kompas.com, Iva menyebutkan acara diskusi secara resmi bukan dari Fakultas Hukum maupun universitas.
Jadi memang murni diselenggarakan oleh komunitas hukum tata negara yang diketuai oleh Aditya.